fifteen

3.1K 261 70
                                    

Janlup vote oiii!
Ramein yok dengan komenan random kalian.

Hehehe JANGAN LUPA KOMEN JUGA!!

Makin banyak vote dan komen bakal menambah mood author untuk Mengupdate😁

MASA CUMAN BACA DOANG TAPI GAK VOTE SAMA KOMEN HEH!!! 🙂🔪

.
.
.
.
.
.

"Sign Gapjakseure jaechokaneun bills wiro sign Nunmulloya baeuge doen right price I don't wanna let you go~~"

Sunoo berjalan mendekati kantin sambil bernyanyi dengan riang.

"Hehehe ahjumma~~" - sunoo.

"Iya sunoo~ ada apa?" - ahjumma.

"Mau beli pop es! Yang rasa... Euhmm... Yang rasa bubb–... " - sunoo.

"Gak"

"Hah?!" - sunoo.

Sunoo menolehkan kepalanya kesamping menatap bingung ke arah pemuda yang memotong perkataan sunoo.

"Woelah! Apaan maksud lo?" - sunoo.

"Kan gw udah bilang jangan beli pop es lagi" - jay.

"Emangnya lo nugu?" - sunoo.

"Hufftt... Lo kebanyakan minum kayak begitu bisa buat kanker" - jay.

"HAH?! ANJAY! dih kibul" - sunoo.

"Juara 3 tapi bloon" - niki.

"Jambak-jambakan yok🙂" - sunoo.

"Ahjumma jangan kasih dia beli pop es lagi" - heeseung.

Heeseung memberikan 1 jeti kepada ahjumma kantin.

"E-eh? Apa ya ini?" - ahjumma.

"Saya kasih duit itu, tapi jangan pernah kasih dia beli pop es" - heeseung.

"OK! SIAP LAKSANAKAN! Hehehe maap ya sunoo... Ahjumma gk jual pop es lagi sama kamu" - ahjumma.

"LAH! AHJUMMA!! ishhh dhlah" - sunoo.

Sunoo membuat muka kesal kearah pemuda itu, namun itu malah membuatnya seperti bayi rubah yang lucu. Mereka ber-6 tersenyum tipis melihat sunoo.

"Apa? Lo mau kena kanker terus mati paling cepat?" - sunghoon.

"Huanjing! Ngeselin bat lo pada" - sunoo.

"Bocil jangan kebanyakan toxic" - jake.

"😒" - sunoo.

"Dhlah! Ahjumma sunoo beli roti 1 yee" - sunoo.

"Iya nu" - ahjumma

Sunoo mengambil 1 bungkus roti dan membayarkannya pada ahjumma.

Sunoo pergi tanpa pamit~ pada ke-6 lelaki itu. Ia langsung pergi menjauh dari kantin.

'Lelah hayati' - heejaykehoonwonki.

.
.
.
.
.

Disinilah sunoo, ternyata ia pergi ke rooftop.

"Huhh... Angin di sini enak banget" - sunoo.

Sunoo menyenderkan tubuh di sofa yang dia duduki, lalu ia memejamkan matanya menikmati angin yang terus menembus kulit kulit tubuh mulusnya.

Cklek!

Tanpa sunoo sadari, ada yang masuk kedalam rooftop.

Sunoo masih setia memejamkan matanya yang hampir tertidur karena angin yang sangat menenangkan.

SOLITUDE // Sunoo haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang