SOLITUDE // Sunoo harem

three

"William, sini sayang sama mama"

"Mamaaaaa. Mama darimana sih? William udah nunggu dari tadi disini"

Perempuan itu membawa anak kecil berumur 9 tahun itu kepangkuannya. Lalu mengusap lembut rambut itu Dan menyirsnya lembut menggunakan tangan nya Dan tersenyum lembut menatap mata anak nya.

"William, kalo mama pergi William bail-baik ya disini, jangan nakal" ucap Perempuan itu.

"Emangnya mama mau pergi kemana? Mama gak boleh pergi, nanti William sendiri" rengek anak itu.

"Kan Ada kak Ethan, kak jay, kak Jake, kak Benjamin, kak Johnny, kak riki."

"Tapi mereka sekarang lebih dekat sama putri luna. William mau sama mama, mama jangan pergi"

Mata Wanita itu berkaca-kaca menatap anak nya tak tega. Lalu menangkup pipi anak nya.

"William mau mama bahagia gak?"

"Mau, William mau mama bahagia"

"Jadi, izinin mama pergi ya?"

"William mau ikut"

"Gak boleh sayang. William disini aja, kalo William pergi, nanti ayah Archer Dan Ibu Leony sedih"

"Heumm... Mereka pun sekarang sering mengacuhkan William. Tapi Yaudah kalo mama bahagia gapapa deh, William izinin mama pergi"

"Makasih sayang" wanita itu memeluk anak nya.

"Tapi mama harus janji kalo mama bakal bahagia, William gak mau list mama sedih lagi"

"Mama janji. William juga harus janji kalo William akan selalu bahagia."

"William JANJI!! hehehhe"

mereka pun saling berpelukan.
.
.
.
.

"MAMAH!!" William terbangun dari tidurnya. Dia melihat disekitarnya, yang disambut dengan debu Dan rampu remang-remang.

"Mimpi itu lagi." William mengusap mukanya.

"Jika Aku tau itu adalah pelukan terakhir yang mama berikan padaku, Aku akan memaksa untuk ikut bersamamu" dia menitikan air Mata.

"Mama bilang jika mama akan  bahagia, tapi mengapa mama malah pergi? William sendiri disini, mah. William takut disini, semua orang jahat sama william. Memang benar kata kak riki, kalo Aku harus nya Mati sama mama. Tolong bawa william ma, william gak kuat, william gak tahan" pria mungil itu menangis terisak-isak.
Tiba-tiba sebuah pintu terbuka menandakan bahwa seseorang sedang masuk.

William mengadah melihat siapa yang masuk kedalam gudang. William sebenarnya sedang tidak ingin ribut dengan siapa-siapa karena dia sudah tak berdaya, tapi apalah daya yang datang adalah dedemit.

"Apa maumu?" Tanya William lirih.

"Hahaha kasihan sekali Aku melihat dirimu William" ucap putri L, tau lah ya. Not lesti yawww🙂

"Jika kau kesini hanya untuk menertawakanku, maka pergilah Luna" usir william.

Luna yang tak terima diusir begitu saja, kemudian me-jongkok Dan menarik rambut william lalu menjambak nya.

"Berlaku sopanlah, karena Aku akan menjadi Ratu di kerajaan ini" ucap Luna dengan songong.

"Bermimpilah sebanyak mungkin Luna, kau tidak akan bisa menjadi seorang Ratu walau kau mempunyai topeng yang sangat tebal tapi itu tak akan membuatmu mimpimu berhasil"