four

3.1K 318 39
                                    

"Kerahkan pasukan menuju kerajaan sleiner"

"Baik tuan putri ryujin!"

Beberapa pasukan pergi dari ruangan megah tersebut.

"Apa kau yakin akan membunuh mereka?" Tanya seorang pria yang duduk di sebelahnya.

"Ya, aku akan menghancurkan mereka" jawabnya.

Sudah seminggu sejak William pergi, para temannya belum bisa mengikhlaskan kepergiaan William. Ryujin masih ingin tetap membalaskan dendamnya.

"Tapi bukankah ini hari pernikahan mereka dengan jalang itu?"

"Karena ini adalah hari bahagia mereka lah, maka aku akan mengubahnya menjadi suatu mimpi yang tak terduga" ucapnya sambil tersenyum miring.

"Huhh... Aku masih tak percaya mereka melakukan hal jahat kepada William hanya karena sebuah berita palsu tentang ibu kandungnya." Ucap pria itu.

"Aku pun memikirkan hal yang sama, dongpyo"

Flashback on

"Ada apa raja memanggil saya?" Tanya wanita cantik nan anggun itu.

"Persetan kau!!" Pria itu menampar keras pipi wanita itu.

Wanita itu terkejut bukan main, dan memegang pipi nya yang perih akibat di tampar.

"R-raja.. A-ada apa raja?"

"Kau! Kau yang menaruh racun kedalam makanan ratu?" Bentak pria itu.

"T-tidak raja, aku tidak melakukannya" bela perempuan itu.

"Dia berbohong! Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, jika dia menaruh sebuah cairan kedalam makanan ratu" seorang wanita tiba-tiba menyuarakan suaranya.

"Apa yang kau katakan ratu mendle? Mengapa kau membuat sebuah kebohongan!!"

"BERANINYA KAU MEMBENTAK RATU MENDLE!!!" sang raja murka yang membuat ia menampar kembali wanita itu, hingga ia tersungkur kelantai.

"Ternyata aku salah menilaimu, aku kira kau baik. Ternyata kau mencoba membunuh ratu, hatimu sangat busuk, selir Amarise" ucap raja.

"T-tidak R-raja.. " lirih pelan wanita yang dipanggil selir Amarise itu.

"Kau dan anakmu akan ku hukum!"

"T-tidak raja!! Jangan anakku!! Mohon ampunilah dia, William adalah anak kandungmu juga, dan hanyalah seorang anak kecil yang tak bersalah. Tolong hukum saja aku, jangan anakku. A-aku.. Aku bersedia di hukum.. "

"Anakku?? Melihat dia sangat mirip dengamu membuatku tak suka kepada nya" raja itu tersenyum miring.

"Baiklah jika itu maumu. Aku tidak akan menghukum anakmu. BAWA PERGI WANITA INI DARI HADAPANKU, DAN PERSIAPKAN ALAT GANTUNG DIRI, KITA AKAN MENGGANTUNGNYA BESOK" Tegas raja.

Amarise terdiam menatap tak percaya kepada raja, dimana sosok raja yang ia kenal? Raja yang baik, lembut, perhatian, dan selalu mempercayai ucapannya? Mengapa raja nya menjadi sosok yang jahat dan gila hanya karena sebuah ucapan dari orang yang belum lama ia kenal.

Matanya mulai memanas dan merah, siap menumpahkan sebulir air Mata. Ia tak percaya dengan ucapan raja.

"RAJA ARCHER!! KAU TAK BISA SEPERTI INI! KAU BERUBAH RAJA, SADARLAH!! RAJA! RAJA!!" Wanita itu berusaha memberontak dari para prajurit yang berusaha membawanya keluar dari ruangan itu.

Raja tak memedulikan ucapan wanita itu, dan memilih kembali duduk bersama raja/ratu mendle, anak raja ratu mendle dan ke-6 anaknya.

"Apakah benar jika ibu amarise yang membuat ibu leony tak sadar kan diri?" Tanya sang pangeran pertama.

SOLITUDE // Sunoo haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang