Chapter 3

2.3K 408 72
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Setelah liris video pertamanya, (Name) seketika mendapatkan banyak fans. Video pertamanya juga telah ditonton jutaan orang. Bahkan videonya sampai ditayangkan di televisi.

Kureo tersenyum kecil karena tidak menyangka kalau idola kecilnya telah berhasil menarik perhatian banyak orang. Sementara (Name) terlihat sedang makan siang sebelum dia pergi melakukan wawancara dengan siaran televisi yang terkenal di Jepang.

"(Name)-chan!"

(Name) langsung menghindari serangan pelukan dari seorang pemuda remaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) langsung menghindari serangan pelukan dari seorang pemuda remaja. Pemuda tersebut seketika terjatuh dan mencium lantai.

"Mou~ hidoi (Name)-chan."

Kureo lalu menghampiri mereka. "Arthur, berhenti mengganggu (Name)-chan yang sedang makan."

Arthur England adalah seorang pemuda remaja berusia 15 tahun. Dia adalah seorang blasteran dari Jepang, Korea dan Inggris. Dia berada di satu agensi yang sama dengan (Name).

"Ngomong-ngomong aku membawakan oleh-oleh dari Inggris untukmu, (Name)-chan," ucap Arthur.

Arthur mengeluarkan semacam kalung berlian berwarna merah kepada (Name). Kureo hanya bisa menepuk jidatnya melihat Arthur yang membelikan oleh-oleh mahal untuk (Name).

"Arthur bukannya itu berlebihan?" tanya Kureo.

"Tidak apa-apa, apapun demi (Name)-chan akan aku lakukan."

"Hei Arthur, apa kau bisa menurunkan sedikit tubuhmu?" tanya (Name) dengan ekspresi wajah yang datar.

Arthur melakukan apa yang dikatakan oleh (Name) dan (Name) langsung menyentil pelan dahi Arthur. Membuat pemuda itu langsung mengambil jarak dan meringis pelan sambil mengelus dahinya yang sedikit sakit.

"Kamu tidak perlu sampai membawakanku hadiah yang mahal. Cukup pulang dengan selamat ke sini itu sudah lebih dari cukup."

Seketika wajah Arthur menjadi merah. "(Name)-chan, mengkhawatirkan aku!!!??"

Arthur seketika langsung tumbang, lalu (Name) menatap ke arah Kureo. "Apa dia baik-baik saja?"

Kureo menghela nafasnya. "Dia akan baik-baik saja. Ayo kita pergi (Name)-chan. Nanti kamu bisa terlambat ke wawancara kamu."

Mereka berdua menuju ke tempat wawancara. Setibanya mereka di sana, mereka langsung disambut dengan wartawan dan kamera-kamera yang bersiap memotret mereka berdua. Para penjaga mempersilahkan mereka untuk berjalan menuju ke tempat duduk yang telah disediakan.

Tetapi saat di pertengahan sesi wawancara, (Name) pamit sebentar untuk ke kamar mandi. Secara tak sengaja (Name) menabrak seseorang dan membuat ia terjatuh.

"Apa kamu baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" tanyanya sambil mengulurkan tangan untuk (Name).

(Name) melihat wajah orang yang menabraknya. 'Matanya sangat unik, ada bintang di matanya.'

"Hei, apa kamu baik-baik saja?" tanya orang itu sekali lagi.

"Ah, aku baik-baik saja. Ini salahku karena tidak memperhatikan jalanku tadi." (Name) menerima uluran tangan dari pemuda itu.

"Aku baru melihatmu di sini, apa kamu artis baru?" tanyanya yang penasaran.

"Aku idol baru di sini. Namaku Uchiha (Name)."

"Namaku Kamiki Hikaru. Apa aku boleh tahu usiamu, Uchiha-san?"

"Umurku masih 7 tahun."

"Hebat, di usiamu yang 7 tahun ini kamu sudah bisa menjadi idol. Umurku yang masih 10 tahun ini baru bisa terkenal, berbeda sekali denganmu, Uchiha-san."

"Biasa aja, Kamiki-san. Kebetulan saja waktu itu terkenal karena nyanyian pertamaku yang di upload ke media sosial."

(Name) lalu pamit kepada Hikaru dan kembali berjalan menuju ke toilet. Sementara Hikaru menatap (Name) dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan.

~~~ Bersambung ~~~

Saving A Cute Young IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang