~~~ Happy Reading ~~~
(Name) menyanyikan lagu yang dia harap dapat membuat Aqua dan Ruby tertidur.
You are my sunshine , My only sunshine
(Kaulah matahariku, satu satunya matahariku)You make me happy . When skies are gray
(Kau membuatku bahagia, ketika langitku sedang abu-abu)You'll never know dear, How much I love you
(Kau takkan pernah tau sayang, betapa besar aku mencintaimu)Please don't take my sunshine away
(Kumohon jangan ambil matahariku pergi)The other night dear
(Di suatu malam, sayang)As I lay sleeping
(Ketika aku berbaring tidur)I dreamed I held you... In my arms
(Aku bermimpi memegangmu... di lenganku)Now you're woke dear. I was mistaken
(Kini kau terbangun, sayang. aku telah bersalah karena membangunkanmu)So I hung my head, and I cried
(Jadi aku menundukkan kepalaku, dan akupun menangis)You are my sunshine, my only sunshine
(Kaulah matahariku, satu satunya matahariku)You make me happy. When skies are gray
(Kau membuatku bahagia, ketika langitku sedang abu abu)You'll never know dear, How much I love you
(Kau takkan pernah tau sayang, betapa besar aku mencintaimu)Please don't take my sunshine away
(Kumohon jangan ambil matahariku pergi)I'll always love you.... I make you happy
(Aku akan selalu mencintaimu... Aku membuatmu bahagia)And nothing else could Come between
(Dan takkan ada yang bisa datang diantaranya)But if you leave me to love another
(Tetapi jika kau meninggalkanku untuk mencintai yang lain)You'll have shattered... All of my dreams
(Kau telah menghancurkan seluruh mimpiku berkeping-keping)You are my sunshine, my only sunshine
(Kaulah matahariku, satu-satunya matahariku)You make me happy. When skies are gray
(Kau membuatku bahagia, ketika langitku sedang abu-abu)You'll never know dear, how much I love you
(Kau takkan pernah tau sayang, betapa besar aku mencintaimu)Please don't take my sunshine away
(Kumohon jangan ambil matahariku pergi)Ruby akhirnya tertidur, tetapi tidak dengan Aqua. Sepertinya Aqua tidak ingin tidur sekarang. (Name) menghela nafasnya dan meletakkan Aqua di lantai dalam posisi duduk dan meletakkan Ruby di tempat tidur kecil yang sudah disediakan. Dia lalu pergi membuatkan makanan siangnya juga makanan siang Miyako.
Dia tak lupa mengganti channel TV ke siaran TV yang menayangkan siaran langsung dari konser Ai. Aqua yang tertawa bahagia melihat konser dari ibunya dan membuat Aqua terbangun dari tidurnya.
Di saat (Name) sedang menyediakan makan siang, Celes mengubah wujud menjadi robot lagi dan mengatakan Celestial sedang diserang. Langsung saja (Name) membuat kloningannya dan dia bersama dengan Celes menuju ke Celestial.
Setibanya dia di Celestial, ada banyak penyihir yang datang mengepung istana megah yang menjadi tempat tinggal keluarganya. (Name) menghela nafasnya dan menatap ke arah kedua anak kembarnya, yaitu si Laura dan Aura.
"Laura, Aura, mode battle."
"Kami mengerti, okaa-san!"
Laura menatap menatap ke arah saudara kembarnya sambil tersenyum lebar. "Kau sudah siap, Aura-chan?"
Aura menganggukkan kepalanya. "Aku siap Laura-nee."
"Mode battle : Online!" ucap mereka secara serentak.
Tiba-tiba pakaian mereka berubah menjadi seperti pakaian Mecha.
(mode battle Laura)
(mode battle Aura)
"Okaa-san, apa okaa-san yakin membiarkan mereka menangani penyihir sebanyak 10.000 ini?" tanya Natan yang sepertinya tidak percaya.
"Jangan ragukan kedua adik kembarmu itu. Walaupun mereka terlihat lemah, tetapi mereka bisa menangani hal ini." jawab (Name) dengan santai.
Mereka semua menyaksikan si kembar yang menangani banyaknya penyihir yang berdatangan. Seluruh anak (Name) terkejut melihat aksi yang dilakukan oleh si kembar itu. Laura tersenyum lebar sambil menebas para penyihir, sementara Aura terbang di langit sambil menembak dengan gerakan cepat menggunakan senapannya.
"Walaupun tugas mereka terlihat kecil dan biasa saja, tetapi mereka adalah perlindungan pertama ketika Celestial sedang diserang." jelas Brian.
"Laura, Aura! Sisakan beberapa penyihir, aku ingin memberi makan kepada hewan-hewan yang ada di abssy!"
"Oke Papa!" jawab Laura dan Aura.
Chaos berdecak kesal. "Aku juga ingin ikut."
Sebelum Chaos turun ke medan pertarungan, (Name) langsung mengunci pergerakan Chaos.
"Chaos, jangan ikut campur di medan pertempuran. Biarkan kedua adik kembarmu yang mengurus mereka. Kamu cukup duduk manis di sini saja bersama dengan kami." tegur (Name) dengan tatapan dinginnya dan jangan lupa dengan eternal mangekyou sharingan yang langsung aktif.
Chaos menelan ludahnya dan dia hanya dapat menganggukkan kepalanya. Dia tidak berani melawan perkataan ibunya karena dia takut dia akan dimasukkan ke ruang hampa dan itu membuat mentalnya terguncang.
~~~ Bersambung ~~~