"Ne, Ai, malam ini adalah malam yang indah bukan?" tanya (Name) kepada sahabatnya.
"Kamu benar, (Name)-chan. Malam ini adalah malam yang indah." Ai lalu menatap ke arah (Name). "Apa aku boleh memelukmu, (Name)-chan?"
"Tentu."
Ai memeluk erat tubuh (Name) dan perlahan-lahan menitikkan air mata. Bulan purnama yang tadinya bersinar indah tertutup dengan awan dan (Name) yang tadinya dipeluk oleh Ai menjadi hilang. Menyisahkan kalung bulan yang dipeluk oleh Ai.
~~~ Happy Reading ~~~
Sepertinya yang dijanjikan oleh (Name), dia pergi berkunjung ke kediaman Hikaru. Setibanya dia disana, dia sambut hangat oleh Hikaru dan di ajak menuju ke ruang tamu.
Hikaru menyajikan teh hangat dan beberapa camilan kepada (Name). Ketika (Name) ingin meminumnya, penciumannya yang tajam itu bisa menangkap aroma obat tidur di dalam tehnya. Dia yakin kalau Hikaru ingin membuatnya tidur dengan menggunakan obat tidur tersebut.
(Name) tidak mempedulikan hal tersebut, karena tubuhnya bisa menetralisir obat tidur tersebut. Sementara Hikaru masih mengambil camilan untuk (Name). Diam-diam (Name) menukar gelas tehnya dengan gelas teh Hikaru. Sehingga yang akan meminum teh tersebut adalah Hikaru sendiri bukan dirinya.
"Maaf membuatmu menunggu lama, Uchiha-san."
(Name) tersenyum kecil. "Tidak apa-apa. Lagipula hanya 2 menit saja, itu tidak lama bagiku."
Mereka berdua sama-sama menikmati teh mereka. Diam-diam (Name) menyeringai melihat Hikaru meminum teh yang berisikan obat tidur itu. Sementara Hikaru merasa senang karena (Name) telah meminum teh yang sudah dia campurkan dengan obat tidur.
Beberapa saat kemudian, Hikaru merasa kalau dirinya mengantuk. Belum sempat dia mengatakan sepatah kata kepada (Name), dia sudah jatuh ke lantai akibat pengaruh obat tidur yang ada di teh yang dia minum itu. Sementara (Name) tertawa kecil karena rencana akan berhasil dan berhasil menghancurkan rencana Hikaru yang ingin membuatnya tidur.
(Name) mengambil sedikit darah Hikaru dan memasukkan ke dalam botol kecil yang sudah dia bawa. Tak lupa juga dia mengambil beberapa helaian rambut Hikaru dan memasukkan ke dalam kotak kecil. Dia lalu menyembuhkan Hikaru dan menghilangkan bekas luka tersebut.
Kemudian (Name) meninggalkan secarik kertas kepada Hikaru kalau dia akan pulang. Dalam sekejap tubuhnya berubah menjadi sekumpulan kupu-kupu hitam dan terbang keluar dari kediaman Hikaru.
'Tak ada yang bisa menipu seorang dewi yang sudah hidup berabad-abad lamanya.' batin (Name).
(Name) muncul di tempat sunyi dan mengubah wujudnya menjadi manusia lagi. Untung saja kediaman Ai tak jauh dari sini. Jadi dia bisa mengunjungi anak-anak angkatnya itu. Dengan penuh kegirangan, dia berjalan menuju ke kediaman Ai.
Setibanya dia di sana, dia melihat Miyako, istri dari Ichigo sedang menjaga Aqua dan Ruby.
"Saitou-san, nyaho~~." sapa (Name) sambil melambaikan tangannya ke arah wanita tersebut.
"Syukurlah kamu di sini, Uchiha-san. Apa kamu bisa membantu menjaga mereka berdua?"
"Tentu saja bisa, Saitou-san. Lagipula aku ini adalah ibu angkat mereka juga."
Aqua dan Ruby mengulurkan kedua tangan mereka dan menatap ke arah (Name). Insting keibuan (Name) langsung paham dengan maksud kedua anak angkatnya itu. Langsung saja kedua anak itu dia gendong.
Aqua yang merupakan reinkarnasi dari Gorou sangat senang digendong oleh idol yang paling dia idolakan selain Ai. Sementara (Name) sedang asik mengobrol dengan Miyako.
Aqua terkejut dengan dada (Name). 'Uwah! Dadanya Uchiha-san lumayan besar, padahal umurnya masih belum mencapai 15 tahun.'
~~~ Bersambung ~~~