13. Tidak biasanya

1.8K 134 4
                                    

☕︎︎☕︎︎☕︎︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☕︎︎☕︎︎☕︎︎

1 bulan 2 minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 bulan 2 minggu kemudian..

Genap sudah usia kandungan Jeno memasuki bulan ke 6, perutnya kini kian membesar. Jeno juga sering merasakan tendangan-tendangan kecil dari dalam perutnya itu. Tapi, Mark belum mengetahui hal ini.

Karena jujur saja, akhir-akhir ini Jeno sering marah-marah entah kenapa. Mungkin karena mood orang hamil yang naik turun, Jeno jadi tidak bisa mengontrol mood nya sendiri.

Dengan sabar, Mark selalu menghadapi Mood Jeno yang setiap harinya tidak beraturan. Ini menjadi hal baru bagi Mark, karena tidak biasanya Jeno marah-marah semenjak tahu bahwa Mark hanya berpura-pura idiot waktu itu.

"Astaga Mark Jung apa yang kau lakukan hah??" teriak Jeno saat melihat Mark yang mengacak-acak pakaian di lemari, sepertinya sedang mencari sesuatu.

"Iya—sayang. Jangan berteriak, maafkan aku. Nanti aku akan merapikan semuanya, tapi kau bantu aku untuk mencari dasi kupu-kupu ku yang berwarna merah ya?" pinta Mark dengan lembut.

"Ck! Kau ini kebiasaan sekali, selalu saja asal-asalan jika menaruh barang. Lain kali tolong taruh di tempat yang benar jika masih dipakai, coba jika sudah seperti ini? Siapa juga yang kesulitan? Kau juga kan?!" celoteh Jeno sembari mencari-cari dasi yang Mark maksud di lemari, hal itu membuat Mark meringis mendengar celotehan suami nya itu.

Huh! Selain suka marah-marah, Jeno jadi sering sekali mengomeli Mark karena hal-hal kecil atau kesalahan kecil yang dilakukan oleh Mark.

"Ini bukan?" tanya Jeno saat menemukan dasi tersebut.

"Iya betul! Terima kasih sayangg, terima kasih banyak!!" senang Mark dan reflek memeluk Jeno dengan sangat erat.

"Kau ini! Nanti baby ketekan bagaimana??" sinis Jeno.

"Kau ini galak sekali! Aku hanya ingin memelukmu—tahu," Mark memajukan bibirnya, hal itu tidak membuat Jeno menggubris kegemasan Mark sama sekali. Jeno malah menyentil dahi Mark membuat Mark meringis pelan.

"Sudah! Sekarang rapikan kembali baju-baju ini, aku akan memasak sekarang. Jika tidak kau bisa kesiangan nantinya," setelah mengatakan itu, Jeno langsung pergi dari kamar itu menuju ke dapur.

9 Month 10 Days | MarkNo 2/2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang