15. Merengek

2.7K 163 6
                                    

☕︎︎☕︎︎☕︎︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☕︎︎☕︎︎☕︎︎

Malam ini, Jeno sedang menunggu Mark pulang bekerja. Sudah hampir tengah malam namun Mark tidak kunjung pulang juga, Jeno sudah khawatir. Pasalnya ponsel Mark tidak aktif, sudah sedari tadi Jeno menghubungi Mark tapi tidak ada tanda-tanda ponsel Mark aktif.

Jeno sudah mengantuk, tapi rasa khawatir dia lebih daripada rasa kantuknya. Alhasil ia tetap menunggu Mark pulang sembari menonton televisi di ruang tamu.

Jeno juga merasakan bayinya itu tidak bisa diam di dalam perutnya. Biasanya malam-malam begini bayinya sudah tenang, mungkin tertidur. Tapi sekarang ini, bayinya seperti gelisah, tahu bahwa sang papa belum pulang hingga saat ini.

Ceklek!

Pintu terbuka, Jeno pun segera menoleh, ia mendapati Mark yang baru saja pulang dengan wajah lesu nya.

"Darimana saja? Aku khawatir.." lirih Jeno sembari menghampiri Mark.

"Huh.. Aku mencari sup rumput laut karena aku menginginkannya.. Tapi tidak ada toko yang buka jam segini.." jelas Mark dengan lesu nya.

"Haha, kau mengidam sayang??" tanya Jeno sembari menyelipkan rambut-rambut Mark yang mulai panjang itu ke belakang telinganya.

Mark mengangguk mantap, "sepertinya iya.. Bagaimana sekarang? Aku sangat menginginkan sup rumput laut.." rengek Mark sembari cemberut.

"Bukankah sup rumput laut makanan kesukaanku?" Jeno bertanya-tanya, pasalnya.. Tidak biasanya Mark menginginkan sup rumput laut, makanan kesukaannya.

"Iya, memang. Entah kenapa aku tiba-tiba menginginkannya, huh!"

"Aku bisa membuatkan sup nya, kau mau?" tawar Jeno.

"Tapi ini sudah malam, sayang.. Kau harus istirahat," Mark semakin cemberut, ia merengek seperti anak kecil.

"Tidak apa, daripada tidak dituruti? Nanti anaknya akan acahan, kau mau?" ucap Jeno menakut-nakuti membuat Mark dengan gencar menggelengkan kepalanya ribut.

"Tidak mau!! Nanti anakku banyak air liurnya huh?!"

"Nah, maka dari itu. Mau aku buatkan sekarang?" tawar Jeno, sekali lagi pada suaminya itu.

Mark mengangguk, membuat Jeno terkekeh gemas melihatnya. Ah.. Rasanya Jeno ingin menjadi dom Mark, tapi ia sadar diri tengah mengandung anak dari suaminya sekarang.

Jeno pun segera pergi ke dapur, diikuti dengan Mark yang mengekori Jeno dari belakang. Tidak mungkin Mark membiarkan Jeno membuat sup itu sendirian malam-malam, ia pasti akan membantu suami kecilnya itu memasakkan sup untuknya.

"Kau duduk saja, Mark sayang.." ucap Jeno sembari menyiapkan bahan-bahan masakannya.

"Tidak! Aku ingin membantumu, apa yang harus aku bantu??" antusias Mark sembari menatap Jeno dengan wajah gembiranya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

9 Month 10 Days | MarkNo 2/2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang