[ SEQUEL BOOK MY IDIOT HUSBAND ]
Perjalanan Mark dan Jeno yang menunggu buah hatinya lahir ke dunia.
!!! JUST FIKSI !!!
[ MARK LEE X JENO LEE ]
⚠BXB, YAOI, BL, MARKNO!
⚠tidak di sarankan untuk homophobic
⚠ MARK DOM, JENO SUB.
⚠ FRONTAL
✅semi bak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☕︎︎☕︎︎☕︎︎
Tepat hari ini, usia kandungan Jeno memasuki bulan ketiga. Hari ini juga dia akan periksa kandungan bersama Mark, Jeno sangat senang. Kenapa? Karena dia bisa merasakan sedikit demi sedikit pergerakan sang bayi di dalam perutnya. Walau tidak terlalu terasa.
Jeno juga terkadang merasakan keram perut dan nyeri pada bagian punggungnya, saat Jeno menghubungi dokter pribadinya itu.. Dokter mengatakan bahwa hal ini biasa terjadi pada kehamilan bulan ketiga, Jeno merasa lega karena tidak terjadi apa apa pada kandungannya itu.
"Sayang, kau sudah siap?" tanya Mark pada Jeno yang dirasa.. Sepertinya Jeno belum selesai bersiap, maka dari itu Mark bertanya kembali dari luar kamar.
"Sudah, Mark."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh astaga.."
"Hah? Kenapa? Ada yang salah dengan penampilanku? Aku buruk ya? Aku akan mengganti penampilanku dulu, tunggu sebentar!" baru saja Jeno ingin membalikkan tubuhnya, dengan cepat Mark menarik lengan Jeno lalu membiarkan Jeno jatuh kedalam pelukannya itu.
"Tidak, kau tidak buruk, sayang. Aku terkejut karena penampilanmu itu sangat indah, apalagi kau sekarang tambah cantik. Aku sampai terkejut tadi. Aku terkejut bukan artinya penampilanmu buruk, sudah ya.." tutur Mark sembari mengusap usap puncak kepala Jeno dengan lembut.
"Aku kira—"
"Jangan selalu memikirkan yang tidak-tidak, aku akan selalu menghargai bagaimana pun penampilanmu selagi itu tidak terbuka saat mau keluar rumah seperti ini," sambung Mark lagi dan dibalas anggukkan mantap oleh Jeno.
"Siap!"
"Oh ayolah, baby! Lihat papi mu ini. Dia sangat menggemaskan, do'akan papa kuat hingga akhir ya?" Mark mengelus perut Jeno yang sudah sedikit membuncit.
Hal itu membuat Jeno terkekeh geli, apalagi mendengar pujian Mark tadi. Itu membuat perutnya seperti ada kupu-kupu yang berterbangan, haha.
"Sudahlah jangan banyak menggombaliku! Ayo kita pergi ke rumah sakit untuk mengetahui bagaimana perkembangan baby kita ini, aku sudah mulai merasakan pergerakannya walau hanya sedikit," ungkap Jeno berbisik pada Mark.
