14. Jeno pasti kuat

2.7K 158 5
                                    

☕︎︎☕︎︎☕︎︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☕︎︎☕︎︎☕︎︎

Mark mengerjapkan matanya, ia bangun lebih dahulu daripada Jeno. Mark melihat Jeno yang cukup kelelahan akibat kegiatannya semalam itu, tapi Mark senang.. Akhirnya Jeno mau dekat dengannya. Mark pun diberi bonus bisa menyentuh Jeno.

Ah, rasanya Mark tidak mau beranjak dari tempat tidurnya. Mark malah memeluk erat tubuh yang berada di sampingnya itu. Saking nyenyak nya tidur Jeno, Jeno bahkan tidak merasa ada yang memeluknya. Jeno hanya menggeliat nyaman, lalu ia membalikkan posisinya membelakangi Mark.

Mark terkekeh gemas, Jeno ini sangat gemas. Tidak seperti awal saat mereka bertemu. Jeno yang galak, tidak perhatian, dan juga sedikit kasar.

Namun setelah bersama Mark, Jeno berubah, cukup berubah dan membuat Mark semakin mencintainya. Tidak peduli apa yang dikatakan oleh dunia, yang penting Mark bisa bersama dengan Jeno, sampai rambutnya itu memutih dan mereka melihat kebahagiaan anak dan cucunya nanti.

"Sayang.." panggil Mark dengan suara khas orang bangun tidur.

Jeno tidak menjawab, Mark pun menggoyang-goyangkan pelan tubuh Jeno membuat yang dibangunkan pun akhirnya terbangun.

"Sayanggg~" panggil Mark sekali lagi.

"Mhm? Apa Mark?" tanya Jeno dengan mata yang masih terpejam.

"Sarapan ya? Lihat, sudah jam berapa ini? Kau harus makan sayang.."

"Hm? Jam 7 ya? Kau tidak bekerja?" Jeno pun mulai menyandarkan tubuhnya di headbed sembari mengusap-usap matanya yang masih ingin tidur itu.

"Tidak, aku sengaja mengambil libur hari ini. Untuk menemanimu, aku takut.. Jika kau seperti kemarin, aku tidak bisa dekat-dekat lagi. Lagipula, sudah lama aku tidak libur," Mark ikut bangun lalu bersandar di pundak sang submissive nya itu.

"Yasudah, mau aku masakkan apa?" Mark menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Lalu?"

"Aku ingin beli bubur, tapi jalan keluar berdua denganmu! Kata dokter.. Kau harus banyak berolahraga juga bukan? Maka dari itu, ayo kita jalan santai pagi ini!" ajak Mark dengan senang.

"Ah, baiklah-baiklah.. Sebentar ya, aku cuci muka dan sikat gigi terlebih dahulu," ucap Jeno lalu bangun dari ranjangnya.

Mark memekik kegirangan, akhirnya Jeno-nya itu kembali seperti dulu. Tidak seperti kemarin-kemarin, yang tidak mau berada di dekatnya. Bahkan tidak mau melihat wajah Mark. Jeno mengatakan, bahwa jika melihat wajah Mark, ia akan merasa mual atau tidak.. Ia ingin memarahi Mark setiap detiknya.

Mungkin, ujian Mark sekarang sudah berakhir. Saatnya kembali bermanja-manjaan dengan suami kecilnya ini. Cih, dasar Mark Jung!

Setelah Jeno dan Mark selesai cuci muka dan sikat gigi, mereka berdua pun keluar rumah hanya untuk sekedar berjalan santai saja sembari mencari tukang bubur dekat komplek nya itu. Biarpun Mark banyak uang, tapi Mark tidak mau jika selalu membeli makanan yang mahal mahal, ia juga selalu mencoba makanan-makanan enak yang murah. Jeno pun suka dengan itu!

9 Month 10 Days | MarkNo 2/2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang