05 [ He is a?]

991 24 2
                                    

Komen dong sama part sebelumnya, udah bagus apa belum soalnya mau diperbaiki lagi kalo belum bagus mah, tolong banget inimah. Aku minta pendapat kalian aja jangan ngga enakkan buat bilangnya, bilang aja sok dikomen biar aku tau kesalahannya apa, gitu loh :) 🤍

Happy Reading




















"Ra" panggil seseorang.

Ara pun tersadar dari pikirannya saat seseorang memanggilnya.

"Hah? Kenapa mey" jawab ara dengan pikiran yang masih melayang disana.

"Lo mikirin apa sih, raja? Hayolo lo mikirin raja" goda mey kepada ara dengan tangan yang tak berhenti²nya mencolek bahu ara.

"Neng ara ngga usah tuh mikirin bos, tenang ajee si bos bakal bae' aja tenang saja" goda bara dengan mulutnya yangg penuh dengan bakso yang besar, yang lain ikutan mengangguk sebagai pertanda setuju dengan ucapan bara, ara hanya bisa tersenyum tipis guna membalas ucapan bara.

"ARAAAA" seseorang berteriak dengan kencang dan tidak tau malunya, siapa lagi kalo bukan manda, ara langsung menoleh kearah sumber suara tersebut, "manda sini" ucap ara sambil mengacungkan tangannya keatas guna agar manda bisa melihat tempat duduk ara makan, manda yang sedang meneliti semua siswa/i pun langsung menoleh saat ara membalas ucapan nya, dia langsung menoleh ke arah sumber ara dan langsung Mengahapiri ara dengan napas ngos'an.

"Pliss kasih g-gua minum capee" ucap manda langsung menjatuhkan bokongnya disisi ara, ara yang melihat itu pun lantas langsung memberikan minumannya ke manda, ah ralat minuman yang tadi diberikan raja untuk dirinya, manda pun langsung meminumnya sampai habis.

"Manda kenapa" ucap ara sambil nenyiritkan dahinya, ara begitu bingung melihat manda yang kecapean, ara langsung meronggoh saku bajunya untuk mengambil tisu, dia selalu membawa tisu kemana agar dia tidak mimisan lagi.

"Makasi zeyeng" ucapnya sambil mengambil tisu dan langsung mengelap keringatnya, setelah acara melihat manda mengelap keringat, ara pun langsung bertanya lagi, "manda kenapa kok bisa kecapean" ucap ara dengan nada kesalnya.

"Oh itu tadi gua ngga sengaja ngelempar botol ke kepalanya pak.. Mamat" ucapnya diakhiri dengan nada pelan, bara pun mendengar nya lantas tertawa, "lo beneran lempar tu botol ke si botak man? " tnya bara diiringi dengan tertawa.

"Manda kok bisa sih" kesal ara dengan kelakuan sahabatnya ini.

"Tadi gua ngga sengaja ra, gua kan lagi jalan gua liat ada botol didepan gua, karena menghalangi pemandangan yaudah gua lempar aja ke belakang, eh tiba-tiba aja pak mamat teriak sambil manggil nama gua, yaudah gua langsung lari aja abisnya ra gua dikejar terus hehehe" ucap manda diakhiri dengan kekehan, ara yang mendengarnya pun langsung menggelengkan kepalanya, "bagus tuh man, gua dukung lo" ucap mey sambil menguyah makanan yang baru saja ia suapkan.

ara yang mendengar dukungan dari mey pun lantas menggelengkan kepalanya kembali, ayolah apakah dia sahabatnya ini akan bertingkah kembali, ara hnya mampu menghelan nafasnya.

"Eh btw kurang dua nih geng lo," ucap manda sambil melihat inti cruel Danger, saat ara akan melahap siomay nya, ia jadi teringat akan raja, raja tdi pergi seperti terburu-buru ara pun tidak tau dia kenapa, raja pergi terburu-buru saat sudah mendengar cerita dari mey tentang sang ketua OSIS menanyakan dirinya.

"siapa sih ketua lo itu, sama satu lagi" tnya manda sambil menampilkan wajah berpikir, seperti meng - atuk² jari ke kepalanya supaya mengingat dengan dua orng itu, "aaaa iya si raja smaa.... Siapa sih satu lagi yang jutek banget klo lgi ditnya" ucap manda kembali.

You 're Mine Babe  Only mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang