014 [ cry ]

322 12 2
                                    

Udah aku revisi ulang ya ceritanya so happy Reading guys,

Tapi sebelum membaca, alangkah baiknya untuk memberikan sana 2 notif saja.



Jangan lupa komen pokonya!




Saat ini ara tengah berjalan disepanjang koridor sekolah untuk segera pulang ke rumahnya dan mengistirahatkan tubuhnya, namun saat sudah sampai di parkiran tiba-tiba saja ia menangkap dua insan yang sedang bergandengan tangan menuju kendaraannya, tapi dari belakang itu terlihat seperti.. Raja dan mey? Ada hubungan apa mereka pikir ara dengan menatap sendu dua insan itu, namun saat tengah asik menatap dua raja dan mey tiba-tiba saja ada tangan besar dengan harum maskulin tengah menutup mata ara.

"ngga usah diliatin" ucap seseorang itu.

"Jayden? Jay mereka ada hubungan apa?" ara menanyakan soal tadi ia melihat raja dan mey sedang bergandengan tangan, bahkan para siswa/i pun masih tengah menatap raja dan mey yang perlahan-lahan menghilang dari area sekolah.

"Sampah" gumam Jay dengan pelan, untung ajaa ara masih diam dan tidak mendengar apa yang diucapkan oleh dirinya.

"Jay ngomong apa?" tanya ara kembali.

"Gua ngga bilang apa apa, udah ayo gua anterin lo pulang" namun saat Jay sedang menarik tangan ara tiba-tiba saja ara behenti dan menatap jay dari belakang, jay yang merasa ara tengah diam pun lantas langsung membalikan badannya untuk menatap ara.

"Motor kamu gimana?" ara mengangkat kedua alisnya dengan bingung.

"gampang gua titip aja ke si bara, udah ayo udah mau malem" Jay kembali menarik tangan ara untuk mendekati si black, saat diperjalanan ara hanya diam Jay pun smaa keduanya terhanyut dalam pikirannya masing-masing, tak terasa mereka sudah smpai di kediaman milik abian tampak di dalam seprti ada tamu? Tapi siapa? Apkah angkasa? Jika angkasa sedang berada disini pasti dia langsung menelpon.

"Ada tamu?" tanya Jay sembari membuka sabuk pengamanannya, ara menggelengkan kepalanya tanda kalo saat ini ia sedang tidak menerima tamu, jayden muali curiga.

"Yok turun, gua temenin sampai masuk rumah" jayden lebih dulu jalan sementara ara ditinggal dibelakang, ara berpikir Siapakah tamu yang sebenarnya dan Siapakah tuan rumah nya, ara mendengus kesal melihat kelakuan jayden ara pun segera menyusul dari belakang sedikit berlari agar menyesuaikan langkahnya dengan jayden.
Namun saat sudah sampai didepan pintu tiba-tiba saja pintu terbuka dan menampilkan sesosok pria jangkung dengan tubuh kekar nan besar dan sang pria hanya menampilkan wajah datarnya.

"Selamat datang nona, anda sudah pulang?" sang pria yang menampilkan wajah dinginnya kini menyambut ara dengan lembut dan perhatian, smentara ara saat ini tengah dilanda kebingungan, Siapakah orang ini namun saat akan bertanya seperti itu tiba-tiba saja sang pria sudah tau apa yang akan ara tnyakan kepada dia.

"Sebelumnya saya izin memperkenalkan diri, nama saya Brian Wilson saya adalah bodyguard yang tuan abian suruh untuk menjaga anda selama tuan abian tidak ada" ujar sang pria itu panggil saja dia Brian, Brian membungkukkan tubuh sederajat tanda memberi hormat kepada sang anak majikan.
Namun saat ara akan membuka suara lagi tiba-tiba saja Brian memotongnya.

"Jika nona tidak percaya dengan apa yang saya katakan anda bisa menghubungi tuan abian dan menanyakan tentang saya siapa" ujar sang pria kembali.

"Iya Ara tau kok ara percaya" ujar ara dengan sedikit keraguan, smentara jayden terus menatap Brian dengan tatapan intens, Brian yang merasa ditatap seperti itu pun lantas menatap balik jayden dengan dingin.
Jayden mengerutkan kedua alisnya melihat perlakuan bodyguard ara kepada dirinya, jayden pun menghilangkan pikiran buruknya pada bodyguard baru ara.

You 're Mine Babe  Only mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang