6. Berangkat ke Jakarta

7 4 0
                                    

Keesokan paginya, Citra sibuk memasukkan pakaian dan segala kebutuhannya itu kedalam koper. Sesekali ia membandingkan beberapa barang sebelum memasukkanya, seperti "Bawa apa enggak ya?" seperti itu berulang kali.

Begitu pula dengan kedua orangtuanya, Ayu sibuk mempersiapkan barang-barang sedangkan Hadi sedang menyiapkan mobil sambil mengecek mesinnya digarasi.

Hari ini sesuai rencana, mereka akan berangkat ke Jakarta, menjenguk Nenek yang sakit. Setelah Citra merasa cukup dengan barang bawannya yang sudah beres itu, ia masukkan ke dalam koper.

Gadis cantik itu bercermin sambil melihat penampilannya hari ini. Simple, rambut hitam panjangnya digerai dengan wajahnya yang sudah dipoles oleh makeup. Memakai atasan kemeja berwarna putih, dan bawahan kulot berwarna coklat juga sepatu berwarna putih.

Ia sesekali memutar badannya, meneliti dari arah depan belakang kanan dan kiri. Memastikan bahwa ia benar benar sudah rapih juga wangi. Yah namanya juga perempuan.

Setelah dirasa cukup, ia memutuskan untuk menuruni anak tangga. Dilihatnya, dikamar Ayu ia masih sibuk membereskan pakaian.

"Eh kamu udah siap nak?" tanya Ayu disela ia sedang merapihkan pakaian-pakaiannya.

"Iya mah, Mamah masih belum beres? Mau aku bantuin?" tawar Citra sambil menghampiri tapi belum sempat sampai masuk ke kamar, Ayu sudah berbicara lagi.

"Ehh gak usah, kamu langsung ke luar aja. Masukkin kopernya ke mobil. Nanti Mamah nyusul." Citra mengangguk menuruti perkataan ibunya. Seperti perintah Mamah, Citra menyeret koper menuju keluar rumah. Dilihatnya ada Papah yang sedang mengecek mobil.

Ia membuka pintu belakang mobil, lalu mengangkat kopernya itu dan diletakannya disana. Ia tidak langsung menutupnya, karena bersamaan dengan itu Mamahnya juga datang menyeret 2 koper kearahnya.

"Udah semua, Mah?"

Ibunya mengangguk, "Iya nak, udah. Bantuin Mamah ya masukin kopernya." katanya setelah mereka memasukkan koper itu, mereka menutup pintu belakang mobil kembali, Ayu berjalan ke depan dimana suaminya itu sedang menyender sambil mengecek ponsel

"Udah yang?" katanya sambil menoleh ke arah sang istri, Ayu itu mengangguk

"Udah pah, ayo berangkat." Hadi mengangguk, sebelum masuk ke pintu kemudi ia membukakan pintu disebelah kemudi untuk istrinya untuk masuk.

Setelah istrinya masuk, ia berjalan lagi ke arah pintu lain dan masuk. Citra juga sudah siap duduk dikursi penumpang, sambil memainkan ponselnya.

Setelah menutup gerbang rumah, mereka lalu membelah jalan besar. Menghabiskan 30 menit diperjalanan, mereka akhirnya sampai di tol. Setelah memasuki tol, rasanya sedikit membosankan bagi Citra. Gadis itu memutuskan untuk mendengarkan musik sambil membaca buku. Sesekali ia memandang ke arah luar dari jendela kaca mobil.

*****

Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam perjalanan termasuk saat ditol, mereka akhirnya sudah sampai disebuah rumah antik berwarna putih dengan taman didepan yang cukup luas itu. Ada 3 mobil hitam terparkir rapih disana, juga ada beberapa anak kecil berlarian ditaman itu kesana kemari. Ya, sepertinya keluarga yang lain sudah datang duluan.

 Ya, sepertinya keluarga yang lain sudah datang duluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LAST CHANCE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang