Chapter 18

71 27 7
                                    

HALLOW CAYANG" NYA JOY!!
HSHSHSH!
SEBELUM MEMBACA VOTE DULU, KOMEN, FOLLOW JUGA. JANGAN JADI SILENT READERS OKEYY??

USAHAKAN JUGA KOMEN SETIAP PARAGRAF 💌!

Sebelum membaca, bantu follow akun para visual ya!
@leoramrsellie
@naomibriannacait
@elmiradealova
@rayyancnnvro

THANKYOUU 💖
[If you want to mutuals with me let's follow my instagram account : @withjoyhere]

•••

"Si ratu ular ga ada kapok-kapoknya, Mi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Si ratu ular ga ada kapok-kapoknya, Mi. Dikiranya gue ga kesal apa ya," kesal Leora. Gadis itu berjalan dengan muka yang ia tekuk.

Naomi menghelus pelan punggung belakang gadis itu, "Mau di gimanain juga, dia tuh ga bakal reda penyakit iri nya sama lo."

"Kenapa harus Ray? Di dunia bukan cuma Ray yang ada. Munafik banget jujur."

Mereka berjalan melewati koridor sekolah dengan segerombolan siswa dan juga siswi yang berburu-buru untuk pergi ke kantin. Seperti biasa, kantin selalu ramai. Naomi seketika menghentikan langkahnya, ketika ia melihat Edgar yang sangat tampan bak pangeran dengan jaket hitam polos itu. Cowo itu menyugar rambutnya ke belakang dengan sebotol air yang diminumnya.

Leora menatap aneh kepada gadis yang berdiri di samping dirinya itu. "Lo kenapa tiba-tiba berhenti, anjir?" herannya. Gadis itu mengernyitkan dahinya penuh kebingungan.

Naomi menatap gadis itu dengan tatapan yang sangat sulit untuk ia artikan. Ia sesekali memberi petunjuk kepada Leora dengan kepala yang diangkatnya untuk mengarah kepada cowo itu.

Leora sebenarnya kurang paham dengan kode-kodean seperti ini. Tapi kali ini entah roh apa yang merasuki dirinya, dengan cepat ia menangkap maksud dari gadis itu. Leora melongokan matanya bulat, tak bisa mempercayai hal ini. "What?? Yang benar aja lo?" sontaknya kaget. Gadis itu menggunakan tangannya untuk menutupi mulutnya yang terbuka lebar.

Naomi mengganguk mengiyakan. Dengan sekilas senyuman itu merekah di bibir tipis miliknya.

Sekian lama ia menjomblo, apakah ini adalah takdir yang Tuhan berikan untuknya? Apakah ia tidak akan menjomblo lagi? Ini adalah kesempatan emas yang tak boleh ia sia-siakan. Kalau tidak, ia akan menyesal seumur hidup.

"Cie! udah ga jomblo lagi dong!" goda Leora dengan menonjok cukup kuat pundak milik Naomi.

"Sakit woe! gausah lo tonjok juga pundak gue." Gadis itu memegangi pundaknya yang terasa sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE TRIANGLE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang