Chapter 3

97 114 7
                                    

HALLOW CAYANG" NYA JOY!!
HSHSHSH!
SEBELUM MEMBACA VOTE DULU, KOMEN, FOLLOW JUGA, JANGAN JADI SILENT READERS OKEYY??

USAHAKAN JUGA KOMEN SETIAP PARAGRAF 💌!

BANTU SHARE KE SELURUH TEMAN-TEMAN KALIAN, BIAR BANYAK JUGA YANG MEMBACA CERITA INI!

Sebelum membaca, bantu follow akun para visual ya!
@leoramrsellie
@naomibriannacait
@elmiradealova
@rayyancnnvro

THANKYOUU 💖
[If you want to mutuals with me let's follow my Instagram account : @withjoyhere]

•••

Leora sebagai ketua kelompok pun, mengambil soal yang diberikan oleh pak Michael.

"Kalian akan gue bagi tugas masing-masing, biar cepat selesai," tutur Leora.

"Kalau gitu, gue kerjain soal nomor 4," ucap Naomi dengan menunjuk soal yang berada di kertas itu.

"Ehhmm... gue yang nomor 1 dan 2 kalau gitu," kata Ray dengan mata yang tertuju pada lembaran soal.

"El, lo mau kerjakan nomor berapa?" tanya Leora.

"Gue nomor 3."

"Okelah, gue nomor 5 berarti," Leora mengambil selembar kertas miliknya.

"Kalau kalian gatau gausah dipaksa," ucap Leora dengan mata yang tertuju pada kertasnya.

"Leora, lo masih ingat rumus ini ga??," tanya Naomi dengan kertas soal yang ia tunjukkan.

Leora mengernyitkan dahinya, "Ehmm... gw udah lupa sih."

Naomi mencebikkan bibirnya. "Yahh... keknya ini soalnya acak semua," keluhnya.

"Iya juga ya, soal gw juga beda," balas Leora seraya melihat soal yang ia pegang.

"Keknya emang sengaja," sahut Ray.

"Ray, soal kamu juga beda emangnya??"

"Iya, tapi mau gimana lagi."

"Yaudah deh, kerjain aja dulu," titah Leora. Kemudian mereka hanya mengangguk untuk mengiyakan.

"Ada yang punya pena ga?," tanya Elmira kepada mereka bertiga.

"Gw hanya punya 1," jawab Leora menatap Elmira.

"Engga ada," balas Naomi yang masih fokus mengerjakan soalnya itu.

"Ada, nih," ucap cowo itu dengan pena yang ia berikan kepada Elmira.

Kemudian gadis itu menerima pena yang telah di berikan cowo itu. Hatinya sekarang berdetak cukup kencang. Gadis itu sangatlah bahagia dengan senyum lebar yang merekah. "Makasii Ray," sahutnya.

"Iya."

Leora hanya fokus mengerjakan soalnya tanpa memperhatikan mereka berdua. Karena, ia tau bahwa sahabatnya itu hanya berteman baik dengan Ray. Dan tidak menjadi masalah baginya jika mereka berdua saling dekat satu sama lain.

"Gue gatau sih jawaban ini bener apa kaga," kata Naomi seraya memperlihatkan kertas yang ia pegang.

"Keknya bener sih," balas Leora yang kemudian mengalihkan perhatiannya itu.

"Kalau salah, gimana?" tanya Naomi dengan mata yang ia bulatkan.

"Belum tentu, siapa tau emang itu jawabannya."

KRING!

KRING!

KRING!

Les pertama telah selesai, sekarang adalah jam istirahat bagi para murid. Leora kemudian memberikan kertas jawaban mereka di atas meja guru.

"Ray, ayo ke kantin!" ajak Leora. Cowo itu masih sibuk memasukkan buku pelajarannya ke dalam loker.

"Iyaaa leoo bawel." Ray kemudian menghampiri Leora, dan ia menggenggam erat tangan gadis itu.

" Ray kemudian menghampiri Leora, dan ia menggenggam erat tangan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau makan apa?" tawar Ray dengan alis yang terangkat.

"Aku sih mau makan mie goreng," balas Leora.

"yaudah aku pesanin, kamu tunggu disini ya," perintahnya.

Gadis itu hanya mengangguki kepalanya, tanda mengiyakan perkataan cowo yang tengah berdiri di hadapannya.

"Hufftt... rame banget ya." monolog Leora menghembuskan nafasnya dan mengedarkan pandangannya ke sekitar.

"Aku datang." Cowo itu membawa napan berisi 2 buah mangkok mie.

"Kok cepatt??" heran gadis itu mengangkat kedua alisnya, bingung.

"Mungkin aku lagi hoki aja hari ini, hahahah!" sahut Ray dan terkekeh kecil.

"bagus deh jadinya ga lama."

"Nanti mau pergi ke mall ga??". Ucap Ray sambil memakan mienya.

"Pengen dongg,aku mau main Timezone lagii".

"Hahahha,iyaa".

"Hahaha tapi jam berapa??".

"Sekitaran jam 3 lah ya,nanti aku chat kamu".

"Iyaa okeii!".

"Nanti aku jemput kamu di rumah".

"Sywapphh bows".

Leora yang masih mengunyah makanan di mulutnya,bicaranya jadi kurang jelas.

"Hahahha,kamu ngomong apaan?" Ia merasa gemas saat ini.

"Aku bilang,Siapp bos!".

"Iya cill".

"Cal cil cal cil,aku bukan bocil".

"Tapi kelakuan kamu kek bocil".

"Bukan aku yang kek bocil,tapi kamu".

"Lah Kok aku??".

"Soalnya kamu lebih gemasin dari bocil".

"Bocil epep". Balas Ray bercandaa kearahnya.

"Hahaha,lebih kek bocil latto-latto sih".

"Habisin duluu makannya". Ucap Ray sambil menghabiskan makannya juga.

"Okeii!".

😼😼😼
....
........
.................
......................

SEE YOU DI NEXT UPDATE SEMUA!!


LOVE TRIANGLE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang