Detitan mesin yang nyaring dan gambar garis lurus pada mesin disamping ranjang pasien membuat tangis orang didalamnya pecah, kini ziano menatap orang yang tertidur damai, orang yang memiliki paras yang sama persis dengannya, orang yang telah menyelamatkan nya, orang yang sangat ia sayangi dan cintai, dan hari ini ziano harus merelakan orang itu untuk pergi selama lamanya
" Harusnya gue yang ada disitu bukan lo" Monolog ziano
" Gara gara lo pergi mama, papa,gue, dan orang yang lo cintai sedih"
Sambungnya sambil menitikan air mata dengan keadaan nya yang masih diatas kursi roda serta infus ditangan nya, ziano sudah tak kuasa lagi air matanya semakin deras, tak kuat lagi melihat jasad kembaranya yang penuh kabel dan selang
☺☺☺
𝙂𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙣𝙞𝙝 𝙜𝙪𝙮𝙨𝙨, 𝙥𝙧𝙤𝙡𝙤𝙜 𝙣𝙮𝙖
𝙆𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙙𝙤𝙣𝙜, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙮𝙖𝙖, 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙩𝙖𝙢𝙗𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙪𝙥 𝙣𝙮𝙖𝙖
KAMU SEDANG MEMBACA
graziano
Teen Fiction" Pliss bisa nggak jangan jakun gue yang lo kiss, pipi aja, jangan bikin gue khilaf Nad" " Hehe maaf tapi gue suka jakun lo"