Chapter 7 [ Marah]

17 3 0
                                    

“Kenapa sih cewek suka marah-marah gak jelas?

_Alaska Devantara_

*****

  Hari ini adalah hari kedua Alaska bersekolah di SMA Purnama. Di jam pertama ini kelas Alaska dibuka dengan pelajaran Bahasa Indonesia. Alaska menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan. Entah kenapa ia mengantuk padahal ini masih pagi dan perasaan tadi malam pun ia tidur lebih awal. Ia sesekali melihat Bu Melva-Guru Bahasa Indonesia di depannya yang sedang menerangkan.

“Buka buku paket halaman 77 kerjakan latihan individunya di kertas selembar dan dikumpulkan!”perintah Bu Melva

Alaska menegakan kepalanya. Ia menggaruk kepalanya. Ia sama sekali belum mempunyai buku paket. Ia menoleh ke arah Kejora yang tengah membuka lembaran-lembaran buku.

Tanpa berpikir panjang Alaska berdiri dari tempatnya, membuat semua orang di kelas menatapnya bingung. Alaska ia tersenyum canggung.

“Maaf Bu saya belum punya buku paket,” ucap Alaska pada Bu Melva.

Bu Melva mengerutkan keningnya bingung. Wajah Alaska sangat asing baginya. “Ouh kamu murid baru ya,”ujar Bu Melva lalu ia tersenyum ramah. Ah ia baru menyadari jika dikelas ini ada murid baru sepertinya ia terlalu fokus pada pelajaran hingga membuat ia tak peduli pada sekitar.

“Siapa nama kamu?”tanya Bu Melva

“Alaska.”jawab singkat Alaska.

“Emm kamu barengan aja dulu sama temen sebangku kamu ya!”

Alaska memandang Kejora. Kejora berdecak kesal mendengar ucapan Bu Melva. Perlu kalian tau saja Kejora tidak suka berbagi.

“Gimana Alaska?” tanya Bu Melva

Alaska menggangguk mengiyakan, lalu ia kembali duduk.

“Kejora kamu tidak keberatan kan?”tanya Bu Melva pada Kejora.

Kejora menggeleng. Lalu dengan perasaan setengah tak iklas Kejora meletakan buku paket miliknya ditengah. Bu Melva ia tersenyum tipis melihatnya.

“Kejora nanti kamu istirahat pertama tolong anterin Alaska ke perpustakaan ya buat ambil buku paket!”

Kejora memutar bola matanya malas. Ckk nyusahin mulu sih ni anak ucapnya dalam hati. Kejora menggangguk singkat mengiyakan ucapan Bu Melva.

“Oke kalo begitu selamat mengerjakan tugas dari Ibu ya anak-anak!”

“Jangan lupa nanti dikumpulkan! Ibu tinggal dulu ya karna ada urusan mendadak! Dan jangan ribut!”ucap Bu Melva sebelum ia berlalu pergi meninggalkan kelas.

*****

  Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Alaska masih setia duduk ditempatnya. Ia melirik kearah Kejora yang tengah fokus memainkan ponselnya.

“Ehem.”Alaska berdehem berharap Kejora akan menoleh padanya, tapi itu sama sekali tak membuat Kejora menoleh ia masih saja fokus pada ponselnya.

Alaska berdecak kesal

“Uhuk uhuk,”Alaska pura -pura batuk tapi tidak membuat Kejora menoleh. Alaska terus berpura - pura batuk kali ini dengan suara yang agak keras. Tapi tetap saja, Kejora tidak menoleh padanya.

Alaska masih tetap terus berpura-pura batuk, hingga akhirnya ia tersedak oleh air liurnya sendiri.

“Uhuk uhuk,”

AnesthezedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang