Chapter 17 [ Di balik Tindakan]

15 1 1
                                    

"Ada sebuah alasan dibalik sebuah tindakan, jadi jangan pernah ikut campur urusan orang lain!"

_Kejora Anastasia_

*****


   Kejora pergi begitu saja meninggalkan Rhea. Apakah Kejora merasa bersalah? Tentu saja jawabannya tidak, karena baginya kotak bekal Rhea jatuh karena kesalahan Rhea sendiri. Langkahnya terhenti ketika tiba-tiba saja seseorang mencekal lengannya. Ia berbalik "Ckk, dia lagi?" batin Kejora.

Orang yang mencekal tangan Kejora tak lain adalah Alaska. Kejora mendengus kesal. Lalu dengan kasar ia melepaskan tangan Alaska dari tangannya. Lalu ia menatap tajam Alaska. Heran kenapa cowok ini selalu berada dimana-mana?

"Lo gak punya hati apa gimana?" ucap Alaska tiba-tiba.

Kejora mengerutkan keningnya bingung, "Maksud lo?"

Alaska menghela napasnya, masa Kejora tidak mengerti dengan yang ia katakan. Sedari tadi Alaska mengikuti Kejora sampai ke taman dan melihat dengan jelas kejadian Kejora dan Rhea di taman tadi. Ia juga yang merupakan cowok yang memberi tisu pada Rhea. Awalnya ia senang karena ternyata Kejora memiliki teman. Tapi ia jadi bingung ketika tiba-tiba saja Kejora berdiri lalu Rhea mencekal tangannya. Dan kotak bekal milik Rhea yang jatuh dengan isinya yang berhamburan.

"Lo gak inget sama kejadian di taman tadi?" tanya Alaska.

"Lo malah pergi gitu aja tinggalin dia, tanpa tahu gimana keadaan dia."

"Dia pasti sakit hati, coba lo pikir ketika lo membuat sesuatu buat orang lain dengan susah payah tapi orang itu malah ngebuang pemberian lo! Gimana perasaan lo?"

Kejora tersenyum miring mendengar ucapan Alaska. "Tapi gimana jadinya, jika orang yang ngasih itu ada maksud terselubung," ucapnya.

Alaska terdiam, ia menatap Kejora. Kejora terkekeh, "Gak bisa jawab? Ckk!" Kejora berbalik lalu melangkahkan kakinya untuk pergi, tapi lagi-lagi Alaska mencekal lengannya.

“Tunggu dulu!”ucap Alaska.

"Apa lagi?" Kejora menatap kesal Alaska.

"Lo gak ada niatan buat minta maaf sama dia?" tanya Alaska.

Kejora mendengus kesal, sungguh pertanyaan yang hanya membuang-buang waktu saja. "Gak!" jawab Kejora lagian untuk apa ia minta maaf, ia juga tidak sengaja kan.

"Kalo nerima dia jadi temen lo?"tanyanya lagi.

"Ckk gak!" jawab Kejora.

"Kenapa? Padahal gue liat dia kayaknya tulus mau temenan sama lo,"

Kejora berdecak kesal,"Karena gue gak butuh yang namanya temen!"

"Lo itu manusia, makhluk sosial. Lo pasti butuh yang namanya temen!" ucap Alaska.

"Gue jurusan IPA bukan IPS!"

"Mau IPA atau IPS, pasti di SD sama di SMP udah diajarin kalo manusia itu makhluk sosial!"

"Terserah lo!" Kata Kejora lalu ia berjalan cepat meninggalkan Alaska.

*****

Kejora berjalan dengan cepat di koridor sekolah yang kini terlihat sepi, mungkin karena sebentar lagi bel tanda masuk berbunyi. Hari ini moodnya benar-benar buruk. Ia kesal dengan Rhea dan teman sebangkunya itu.

Teman sebangku? Ah mengingat kata teman ia menjadi teringat masa lalunya dulu. Masa lalu yang membuatnya tak ingin memiliki teman. Masa lalu yang membuat ia selalu menutup diri dengan dunia luar dan tak membiarkan orang lain masuk dalam kehidupannya.

AnesthezedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang