'Alverissa [04]

186 21 4
                                    

Jangan mudah mengambil keputusan saat kau sedang marah, karena kau pasti akan menyesalinya di kemudian hari

~Alvero Raffaelle Danendra




Happy Reading

"DASARR MUNAFIK, BISA-BISANYA LO MUNCUL DENGAN MUKA TENANG LO SETELAH LO NGELANGGAR JANJI LO SENDIRI" Ervan menarik kerah seragam Alvero dengan keras dan penuh amarah.

"Lo kalo gatau apa-apa jangan langsung ngajak ribut" Alvero masih berusaha tenang dan mengontrol emosinya.

"SEBAGAI GANTINYA, KITA BALAPAN MALEM INI"

"Ogah gue gaada motor"

"LO_" Ervan berusaha memukul wajah Alvero namun berhasil dicegah oleh seorang gadis yang tiba-tiba lewat didepan mereka.

"Kamu nggak usah main kasar bisa nggak sih van?" Tanya gadis tersebut kepada Ervan.

"Lo nggak tau apa-apa gausah ikut campur, mau jadi pahlawan kesiangan lo hahh??"

"Akuu cuman ga mau Al luka lagi"

"Cihhh... Alay. DAN LO ALVERO, URUSAN KITA BELUM SELESAI, LIAT AJA BESOK"
Ervan meninggalkan Alvero yang masih berdiri menatapnya didepan kelas.

"Al... Kamu ga apa-apa kan?" Tanya gadis itu lembut.

Alvero tak menjawab pertanyaan gadis bernama Agatha tersebut dan langsung meninggalkan nya. Alvero sudah muak dengan kemunculan gadis itu di segala tempat. Bahkan tak jarang gadis itu mencampuri urusan pribadi Alvero dan berakhir menggagalkan rencananya.

Chelsea Agatha. Gadis berparas cantik dari kelas 11 IPA 4. Gadis yang dijuluki ratu centil dan pickme itu sudah mengejar Alvero sejak mereka baru kelas 10. Alasannya sederhana, hanya karena Alvero menemaninya menyebrang jalan ketika pulang sekolah. Padahal hanya kebetulan saja saat itu Alvero disana.

***

Keesokan harinya

Seorang remaja berparas tampan dengan tinggi 173 cm berjalan tegap di koridor Galaxy International high school. Teriakan dan cuitan heboh para kaum hawa bersahut-sahutan pagi itu.

"Ya ampun kak Alver ganteng banget sumpah"

"Tuhan, jodohin gue sama Vero"

"Al punya guehhhhh"

"BISA DIEM GAKK?!! " teriak seorang gadis yang tiba-tiba lewat didepan mereka. Seketika cuitan heboh tadi berubah menjadi bisik-bisik satu sama lain

"pickme nya beraksi"

"wah bisa nambah musuh dia"

"dasar. secentil centilnya gue, nggak bakalan kayak dia juga kali"

"padahal Alvero juga nggak suka sama dia"

Bersamaan dengan itu, 2 orang cowok yang merupakan sahabat Alvero mengalihkan perhatian mereka

Alverissa (Alvero Clarissa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang