'Alverissa [27]

95 9 1
                                    

Guys...
Tentang circle nya, aku spill dikit dulu yaa, nanti belakangan di spill lagi

Happy Reading

"Mama, kok kayak kaget banget? mama kenal sama ibunya Al?" tanya Clarissa

"Ah, mama cuma reflek,"

"Mama kayak nyembunyiin sesuatu deh,"

"Engga sayanggg,"

"Tante Claudia itu teman mama waktu SMA dulu, tapi sekarang udah lost contact karena sesuatu," jelas Julian

Tiba-tiba suasana menjadi hening, tidak ada yang bergerak, mereka semua saling pandang tanpa ekspresi.

"Haloooo udah donggg ayo kembali ke obrolan awal, seru banget tadi padahal," Jeslyn mencoba mencairkan suasana. Sedikit berhasil namun sedikit kurang. Mereka memang kembali berbincang, tapi tidak se asik di awal.

Jam menunjukkan pukul 17.00
Alvero berpamitan pulang kepada keluarga Clarissa.

"Hati-hati ya, kapan-kapan main lagi kesini,"

"Iya tante, eh maksudnya iya, mama,"

Clarissa mengantarkan Alvero sampai didepan gerbang.

"Ishh jam nya cepet banget padahal masih pengen ngobrol," gerutu Clarissa

"Besok kan ketemu lagi disekolah, lagian aku masih canggung juga sama orang tua kamu,"

"Mama sama papa asik kok, lama kelamaan pasti kamu terbiasa, tuh buktinya pertama kali kesini mama udah nyuruh kamu panggil dia mama, bukan tante,"

"Keren ya, padahal pacaran baru sehari udah akrab sama ortunya,"

"Iya dongg kan kita beda dari yang lain,"

"Bisa aja, yaudah aku pulang dulu yaa, see you tomorrow,"

"See you,"

***

Malam ini, Julian dan Ailen duduk di sofa yang ada didalam kamar mereka. Ailen menyenderkan kepalanya di pundak Julian.

"Pa," panggil Ailen

"Hmm,"

"Sampai kapan kita harus merahasiakan ini semua dari Clarissa?"

"Papa juga tidak tau,"

"Apa mama ceritakan langsung kepada Clarissa besok pagi?"

"Jangan!"

Ailen menatap suaminya "Kenapa?"

"Ma, hubungan Alvero dan Clarissa itu baru resmi pacaran hari ini, jangan langsung ceritakan rahasia masalalu itu terlalu cepat, biarkan mereka bersenang-senang dulu,"

"Pa, tapi kalau kita biarkan mereka bersenang-senang, mama takut cinta mereka akan semakin bertambah besar, jika sudah seperti itu, mereka akan semakin sulit untuk melepaskan dan melupakan satu sama lain,"

Julian terdiam mencerna perkataan Ailen. Jika dipikir-pikir, ada benarnya juga pendapat istrinya. Tapi, dia juga merasa kasihan dengan anaknya.

"Ma, papa ada saran. Kalau mama terlalu memikirkan,nanti mama bisa drop lagi, udah ya ma, yang ini jangan difikirkan dulu, kita ikuti dulu alurnya bagaimana, nanti kita ceritakan yang sebenarnya di waktu yang tepat,"

"Iya, pa,"

Clarissa yang biasanya gampang ovt, sekarang seperti begitu mudah melepaskan pikiran negatif. Ia memang penasaran dengan perkataan Ailen tadi sore, tapi, seketika ia melupakan semuanya dan cosplay menjadi remaja bucin. Tak jarang ia senyum-senyum sendiri membaca chat dari Alvero. Alvero yang dikenal dingin itu mengetik chat panjang yang lucu sampai romantis. Sampai jam 10 malam, akhirnya mereka mengakhiri percakapan itu.

Alverissa (Alvero Clarissa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang