Lyora life's

Part 3

Lyora memberhentikan langkah nya setelah sampai di taman yang ada di Academy ini, pelajaran sudah selesai jadi dia bebas pergi kemanapun, menunggu waktu makan malam.

"Ck! Kenapa sih Atha susah buat aku kalahin"

Ia melihat seorang pria yang memunggunginya sedang menggerutu kesal sambil membakar kertas di tangan nya yang berasal dari elemen api nya.

Lyora menyeringai saat mengetahui fakta bahwa pria di hadapannya bermusuhan dengan putra mahkota Denderik dengan begitu ia bisa bekerja sama dengan nya dan mengalahkan putra mahkota.

Ia berjalan menghampiri pria tersebut, "Sepertinya anda punya dendam dengan putra mahkota Denderik"

Pria tersebut membalikkan badannya dan menatap Lyora sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Siapa kau?"

Lyora mengulurkan tangan nya, "Lyora"

Pria tersebut menerima uluran tangan Lyora, "Etril, putra mahkota Elmswood"

"Apa kau mau bekerja sama dengan ku?"

"Apa kau juga mempunyai dendam dengan Atha payah itu ?" tanya balik Etril.

"Bukan urusan kau, jadi gimana?"

Etril berdecih, "kau punya elemen apa sehingga aku mau bekerja sama dengan kau?" tanya nya remeh.

"Saya memang tidak punya elemen tapi saya bisa membantu anda"

Etril berdecih sinis, "Lemah!"

Lyora menatap datar Etril, "Sepertinya saya menawari bantuan kepada orang yang salah"

"Ya kau benar! Karena aku lebih hebat dari kau yang tidak sama sekali mempunyai elemen! Ck! Kenapa bisa sampah seperti kau bisa masuk ke Academy ini! Dasar sampah tidak berguna!" Etril melengos pergi dari sana.

Lyora menyeringai,"Kau akan menyesal, Etril"

°°°°°°

"Kakak apakah dia Lyora yang meracuni Ratu dulu ?" tanya wanita berbando ungu yang tadi menatap Lyora tidak suka.

Kate lolerai madison, adik dari Lena charlotte Madison dan putri kedua dari keluarga earl madison. Memiliki elemen udara.

"Kurasa bukan, Lyora tidak selangsing itu dan kulit nya juga tidak putih seperti Lyora yang sok misterius itu" bukan Lena yang menjawab melainkan Avril, teman nya.

Avril rummie henderson, teman Kate yang memiliki elemen Air.

"benar juga"

"Sudah jangan berbicara lagi, lebih baik sekarang kita pergi ke Kantin, waktu makan malam sudah mau di mulai" Lena berdiri dari duduk nya.

"Apakah kakak tidak akan pergi bersama pangeran Atha?"

"untuk apa? Aku tidak urusan dengan nya" Lena menjawab sambil berjalan.

"Kak Lena harus berhati hati dengan Lyora itu jangan sampai Pangeran Atha berpaling" Avril mengompiri, sambil berjalan.

"Ck! Avril tentu saja pangeran Atha tidak akan pernah berpaling, kakak ku lebih menawan, cantik, pemberani dan kuat dari Lyora payah itu!"

"Kau in-"ucapan Avril terpotong karena melihat Atha yang berjalan berlawanan arah dengan mereka.

"Salam putra mahkota Denderik" ucap Ketiga nya dan di angguki oleh Atha.