Angin malam berhembus sangat kencang diringi hujan badai yang sendari tadi tiada kunjung berhenti.Malam ini suasana sangat mencekam, entah apa yang sedang terjadi sehingga cuaca malam ini sangat buruk.
Di Akademi camelion semua siswa tidak ada yang keluar mereka berdiam diri di kamar masing², tidak ada yang beraktivitas karena cuaca yang tidak mendukung.
Lyora membuka jendela kaca di kamar tempat nya di Akademi, rintikan hujan yang lebat mengenai tubuh nya tapi itu tidak membuat Lyora menutup lagi Jendela.
Ia malah melihat keadaan diluar, lalu menatap langit yang sangat keruh diringi kilatan.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"gumam nya lirih.
"Apa yang sedang kau lakukan? Tutup jendela itu! Air hujan nya membasahi ruangan ini dan angin malam tidak baik untuk tubuhmu!" Tegur Atha yang baru saja masuk setelah tadi keluar ada urusan.
Lyora berdecak, "Ganggu saja" delik nya.
"Kau dengar tidak tutup jendelanya!" Ujar geram Atha lalu melangkah menghampiri gadis itu untuk menutup jendela.
Namun, saat akan menutup jendela itu ia di kagetkan dengan kilatan besar dan cahaya dari langit.
Atha termenung menatap kejadian tersebut, "Apa yang terjadi?" Ucapnya.
Saat ia menoleh ke samping, ia sudah tidak menemukan Lyora, lalu ia menatap sekeliling ruangan tidak ada. Gadis itu pergi dengan cepat.
"Ada yang tidak beres"gumamnya lalu ia menutup jendela tersebut dan segera pergi keluar untuk mencari tahu sekalian mencari Lyora yang tiba tiba menghilang walupun di luar hujan badai belum reda.
°°°°°°
Lyora terus berjalan ditemani dengan hujan lebat yang membaut baju nya basah kuyub, setelah melakukan teleportasi tadi ia berjalan menyelusuri hutan yang tak jauh dari Akademi.
Entah kenapa hatinya mengatakan ada sesuatu di hutan ini, jadi tanpa izin dari orang-orang akademi, ia pergi kesini untuk mencari sesuatu itu.
Sudah cukup lama ia berjalan, ia berhenti sejenak untuk beristirahat di dalam sebuah gua di tengah hutan tersebut.
Karena hujan yang tidak kunjung reda ia terpaksa masuk kedalam gue yang gelap tersebut. Ia tidak membawa lentara, tapi entah keajaiban apa saat ia masuk kedalam gua tersebut tiba tiba gua tersebut menjadi terang tanpa adanya lampu.
Lyora menatap sekeliling, dinding gua tersebut berubah menjadi dinding yang indah dengan berlian-berlian indah yang menghiasi dinding tersebut.
Ia menutup matanya menghalau cahaya yang tiba tiba bersinar sangat terang di bagian pintu yang seperti nya mengarah ke ruang bawah tanah.
Setelah cahaya itu meredup, ia mendekat kearah pintu itu lalu membukanya secara perlahan dan menuruni satu per satu anak tangga yang membawa nya ke sebuah ruangan mewah lebih mewah dari yang tadi ia lihat.
Lyora terkagum kagum dengan interior ruangan ini, dan yang lebih mengagumkannya lagi ia melihat sebuah pedang yang di kerumuni oleh cahaya yang tertancap di batu besar.
Pedang yang begitu indah.
Lyora mendekat, melihat pedang biru yang sangat indah dan cantik itu.
Ia dibuat kaget dengan kedatangan peri kecil yang tiba-tiba muncul dihadapannya.
Peri mungil yang imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lyora life's
FantasíaLyora Alesha Vanderik, seorang putri dari Duke Vanderik yang hidupnya penuh dengan penderitaan, kesakitan, kesedihan dan tak luput hinaan yang selalu terdengar di pendengaran nya. Di Abaikan orang yang di cintainya Di benci keluarganya Dijuluki si b...