30 menit sebelum Yoshi pergi ke SMA 1
Yoshi keluar dari area sekolahnya bersama rombongan temannya. Masing-masing saling bertukar cerita seraya berjalan menyebrangi jalan menuju warung nasi yang ada di seberang, langganan seluruh siswa SMA 2. Seperti biasa di hari-hari biasa Yoshi duduk bersama ketiga teman karibnya yang sudah berteman dengannya sejak di bangku SMP, berdesak-desakan dengan banyaknya pelanggan yang juga menginginkan tempat duduk untuk menyantap makan siang mereka."Widih, tumben nih muka udah gak ditekuk," tegur Haechan saat sadari raut wajah Yoshi yang tak lagi masam seperti beberapa hari belakangan sejak putus dengan kekasihnya. "Punya pacar baru lo," tebaknya asal diiringi tawa canda namun siapa sangka Yoshi justru mengangguk mengiyakan candaannya.
"Hah?! Yang bener lo?!" Bukan hanya Haechan, bahkan dua temannya yang duduk di depannya dan sejak tadi turut memperhatikan Yoshi itu juga ikut terperangah.
"Lo bercanda kan? Putus belum genep 2 minggu udah ada aja lo gandengan baru." Jeno menuding tak percaya, karena belajar dari pengalaman Yoshi biasanya baru bisa benar-benar move on setelah sebulanan berlalu sejak putus.
"Wih, rekor sih ini. Rekor tercepat Yoshi move on dari mantan, apa gara-gara kali ini lo diselingkuhin jadi cepet move on?" canda Jisung menggoda Yoshi, yang biasa sering ia sebut gamon setiap kali putus walaupun tetap saja akhirnya Yoshi akan dapatkan pengganti yang baru.
"Siapa pacar lo, hah?" desak Jeno bertanya penasaran.
"Kalian gak akan kenal," singkat Yoshi menjawab, cukup untuk buat ketiga temannya itu kompak kerutkan kening. Pasalnya selama ini Yoshi hanya berpacaran dengan orang-orang yang bisa dibilang terkenal dikalangan remaja dan anak-anak sekolah. Dari jajaran mantan-mantannya juga sudah bisa dilihat seperti apa kriteria wanita atau pria yang Yoshi sukai.
"Gak mungkin, mantan-mantan lo aja spek seleb semua. Anak mana sih?" Haechan jelas tak percaya dengan ucapan Yoshi barusan.
"Sekudet-kudetnya kita, kayaknya kalo ini pacar lo, kita bakal kenal aja gak sih?" Jisung berucap sangsi. Koneksinya sangat luas jadi ia yakin pasti mengenal siapa pacar Yoshi walau hanya pernah dengar nama.
"Hahh..., ya, namanya Jihoon, dari SMA 1. Udah, gue cuman tahu itu doang."
Tiga temannya itu melongo saling pandang satu sama lain. Mungkin sama-sama memikirkan siapa gerangan sosok pemilik nama Jihoon tersebut. Melihat keterdiaman teman-temannya itu membuat Yoshi mendengus.
"Udah gue bilang kalian gak akan kenal."
"Bentar, jangan bilang lo pacaran sama orang yang lo sendiri juga gak begitu kenal dia siapa," Jeno utarakan asumsi gilanya, yang mana justru mendapat balasan senyum serta anggukan kepala dari Yoshi. "Gila...," ucapnya kemudian tak habis pikir.
"Abis diselingkuhin langsung gak waras gitu lo," Haechan sampai geleng-geleng kepala tak menyangka.
"Cuman lo jadiin pelampiasan ya," tuturan Jisung yang satu ini sukses curi atensi kawan-kawannya. Jeno dan Haechan semakin lebarkan mulut saat akhirnya menyadari hal yang sama dengan yang Jisung pikirkan, sedangkan Yoshi justru hanya diam menolak menjawab.
"Wah kalau iya parah sih lo Yos, kasihan anak orang lo mainin," Haechan jadi prihatin pada orang bernama Jihoon itu jika benar Yoshi hanya menjadikannya pelampiasan atas patah hatinya tempo hari. "Kapan lo jadian?" tanyanya lagi.
"Kemarin."
"Haduh, pasangan baru rupanya."
Setelahnya tak ada lagi yang bertanya tentang hubungan baru Yoshi. Mereka hanya melanjutkan dengan menggoda Yoshi dengan pacar barunya yang entah siapa. Sampai makanan pesanan mereka datang, dilahap habis, saling bercerita dan tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafferty [ yoshihoon ]
FanfictionB O Y S L O V E Park Jihoon, siswa SMA biasa yang sayangnya harus terima banyak serangan fisik dari teman sekelasnya hanya karena masalah sepele. Ia berusaha mencari solusi dan tidak hanya menangis sendirian di kamarnya sambil mengobati lukanya. Sam...