[END] TRAPPED BY YOU

Bagian 29

SUNOO DICULIK

-------

Sunoo diculik.

Sunoo-nya diculik.

Iya, Kim Sunoo. Dia diculik.

Selepas Jay siuman dari pingsannya, lelaki itu langsung mengatakan jikalau Sunoo diculik oleh Vampir Klan Strigoi. Jay mengetahui hal itu, namun, dia tak sadar ada lima orang vampir licik yang terus mengawasinya. Jadi, lelaki itu langsung dihajar habis-habisan supaya tak menghalangi tujuan Klan Strigoi untuk menculik Sunoo.

Sunghoon menggeram kesal. Mengapa dia baru mengetahuinya? Ke mana saja dia kemarin? Kenapa dia tidak rutin mengunjungi Sunoo seperti yang sudah-sudah? Kenapa dia lalai seperti ini?

Sial! Seharusnya dia tidak menuruti kemauan lelaki manis itu untuk menjauh. Seharusnya dia selalu di sisi Sunoo. Seharusnya Sunoo tidak hilang seperti ini. Seharusnya Sunoo tidak hidup dalam lingkaran kematian.

Ah, ini semua salahnya. Semua karenanya. Jika saja dirinya tidak mengaitkan Sunoo dalam masalahnya, semuanya tidak akan terjadi. Lelaki manis itu tidak akan seperti ini.

Sunghoon lagi-lagi menggeram kesal. Melewati begitu saja para penjaga kastil yang memberi hormat padanya. Memang sejak mengetahui lelaki manis itu hilang karena Klan vampir menjijikan—err, bahkan ia enggan menyebut namanya, lelaki itu langsung membuka portal menuju dunia gaib. Kerajaan Moroi miliknya menjadi tujuannya kini.

Sampai di sana, lelaki itu langsung menuju kamarnya dan mengambil sesuatu dari peti kayu yang dia simpan di ruang rahasia miliknya. Benda itu sangat panjang, juga sangat mengkilat dan runcing di ujungnya. Sunghoon menatap nyalang katana yang ia pegang. Jika memang ia harus membunuh orang yang menculik Sunoo, akan ia lakukan. Demi kebaikan lelaki manis itu juga demi kebaikan dirinya sendiri. Walaupun setelah itu … semuanya akan hancur.

⸙⸙⸙

Sunoo membuka matanya perlahan dan menangkap tembok batu yang berwarna gelap. Ia menoleh ke atas, tangannya masih di borgol menggunakan rantai besar yang benar-benar kuat. Lelaki manis itu menghela napas pasrah, berteriak minta tolong juga percuma, hanya menghabiskan tenaga.

Sunoo tidak tahu sudah berapa lama dia disekap di sini. Lelaki manis itu lelah berdiri sepanjang hari. Sampai sekarang ia tak tahu siapa yang sudah membawanya ke sini. Hanya dua orang berpakaian serba hitam yang terakhir dia lihat.

Sunoo merintih saat menggerakan sedikit tubuhnya, semuanya terasa remuk.

“Tidak akan ada yang menolongmu, Sunoo.” Suara itu membuat Sunoo kembali mengangkat kepalanya. Matanya menangkap sosok yang familiar di matanya. Namun, dia lupa. Hanya saja ia merasa pernah melihat lelaki itu.

Orang dengan jubah merah itu langsung tersenyum mengerikan. Lingkaran merah di sekitar matanya membuat Sunoo berjengit ngeri. Mau apa lelaki itu?

“Siapa kau?”

“Siapa aku?” Lelaki itu membeo. Sedetik kemudian tawa menggelegar dari lelaki itu langsung memenuhi ruangan ini. Lelaki itu tertawa sambil memutar tubuhnya dan merentangkan tangan layaknya orang jahat di film-film yang sering Sunoo tonton.

“Siapa aku? Siapa aku?” monolog lelaki itu.

Terakhir lelaki itu terkekeh lalu terdiam cukup lama. “Sial! Aku merasa pangeranmu akan datang.” Ucapan itu membuat Sunoo mengernyit. Apa maksud lelaki gila ini?

Lelaki itu mendekat, menipiskan jarak di antara mereka lalu tertawa miring. “Namaku Kei dan kau Sunoo. Apa kau sudah mengingatku?”

Sunoo terdiam, otaknya berputar cepat untuk mengingat di mana ia pernah bertemu lelaki ini.