Bagian 39

2.6K 223 17
                                    

AT MY WORST

----

We are still kids but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time...
Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyes

Sekarang Sunoo dan Sunghoon tengah dalam perjalanan pulang. Mereka bersenandung ria mengikuti alunan musik romantis berjudul Perfect dari Ed Sheeran.

Bahagia? Sangat. Kapan lagi Sunoo mendengar suara merdu Sunghoon saat bernyanyi? Suara lelaki itu benar-benar lembut dan Sunoo sempat terkejut mendengarnya. Ternyata seorang Vampir seperti Sunghoon bisa bernyanyi. Sunoo kira Klan vampir hanya dapat menghafalkan mantra saja.

"Sunoo, terima kasih." Suara Sunghoon barusan mampu membuat Sunoo mengatupkan mulutnya dan menoleh ke arah Sunghoon yang tengah sibuk menyetir. "Aku bahagia mengenalmu."

Sunoo tersenyum mendengarnya. Lelaki itu lalu mengangguk malu. "Aku lebih bahagia. Terima kasih, Sunghoon."

Sunghoon melirik sekilas. Senyum yang sedari tadi terpatri di wajahnya bertambah lebar, membuat lelaki itu berkali-kali lipat lebih tampan.

"Aku habis ini ingin berbicara dengan Ayah kamu perihal lamaranku barusan. Semoga dia setuju," ucap Sunghoon.

"Kayaknya Ayah udah suka sama kamu." Sunoo terkekeh saat pikirannya kembali melayang sama Jungyon terpesona melihat kehadiran Sunghoon. "Tapi, apa tidak terlalu cepat?"

"Tidak sama sekali. Aku sudah yakin dengan ini. Lagi pula, lebih cepat lebih baik." Sunghoon berucap sambil sesekali melirik Sunoo yang terus menatapnya. "Aku ingin melindungi kamu. Bukan hanya setiap hari atau setiap jam. Aku ingin melindungi kamu di setiap detik hidup aku."

Sunghoon memberi jeda pada ucapannya. "Jadi, aku tidak perlu takut untuk jauh dari kamu. Karena setelah kita menikah nanti, jangan harap untuk pergi tanpa pengawasan aku. Aku akan selalu perhatikan dan melindungi kamu. Karena kamu itu prioritas aku."

Sunoo tersenyum mendengarnya. Namun, detik selanjutnya dia malah terkekeh. "Hm, protektif sekali, ya."

"Tidak boleh?" Sunghoon bertanya kesal. Hal itu malah membuat Sunoo gemas bukan main.

Sunoo memberanikan diri mengecup pipi Sunghoon yang kini perlahan memerah. Refleks Sunghoon menghentikan laju mobilnya kemudian menoleh ke arah Sunoo dengan tatapan menggoda.

"Kamu mau macem-macem denganku, hm?" Sunghoon memajukan wajahnya. "Kamu harus tahu, tidak seharusnya kamu bermain-main dengan orang sepertiku."

Sunoo membelalakan matanya. Tidak. Tidak seperti ini yang Sunoo inginkan. Ini terlalu jauh dari ekspetasinya.

"Ih, apa sih!" Sunoo mendorong tubuh Sunghoon hingga lelaki itu kembali duduk seperti sedia kala di kursi pengemudi. Sunghoon memproutkan bibirnya kesal yang malah mengundang Sunoo untuk terkekeh. Lelaki itu imut sekali.

Tidak tahan, akhirnya Sunoo mencubit gemas pipi Sunghoon. "Jalan dong! Udah kemalaman. Takut keburu Ayah tidur."

Sunghoon menoleh sambil tersenyum lebar lalu balas mencubit pipi Sunoo. Kemudian lelaki itu kembali menoleh ke depan, dan di detik selanjutnya wajah lelaki itu berubah menegang.

Sunoo yang melihat perubahan di wajah Sunghoon langsung ikut memandang ke arah depan. Dan reaksi lelaki itu juga sama, menegang.

Di hadapan mereka kini ada lima orang pria berjubah merah yang terus menatap tajam mobil mereka. Jalanan yang sepi ditambah dengan cahaya mobil Sunghoon membuat kelima orang itu benar-benar menakutkan.

[END] TRAPPED BY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang