Komandan Syurga

10.🕯️motor & helm🎓

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Halo teman teman Sholeh dan Sholehah apa kabar gimana part kemarin seru apa nggak ?

Guis saya mau cerita sedikit saya bukan ahli dalam menuliskan kata kata puitis  , baku dan lain sebagainya  , dan untuk menulis cerita bertema cerita islami juga merupakan hal baru bagi saya , saya juga pernah nulis cerita sebelumnya namun temanya jauh berbeda dari cerita komandan syurga ,pembacanya juga yah tidak begitu banyak  ,kalau kalian penasaran , please jangan dicari guis apalagi dibaca tulisannya benar benar hancur , dan saat ini saya sedang ngumpulin niat buat ngehapus setiap part-nya

Guis untuk dapatin kalian itu susah banget sesusah saya update hehe ,so bertahan bareng bareng yuk kalian bertahan disini nunggu saya up , dan saya bertahan untuk terus up , bantu saya biar saya semangat guis vote sebanyak banyaknya komen juga

Saya juga mau tegasin sesuatu ini cuman cerita fiksi bukan kisah nyata

Happy reading

"Kenapa setuju menikahi aku?" tanya ayara tiba tiba , masih tertunduk kini gadis itu memainkan kerikil ditepi jalan.

"Ay ini semua adalah takdir kita ,saya menikah dengan kamu ,kamu menjadi istri saya, tanggung jawab saya , bahkan duduknya kita disini juga bahkan takdir Allah , percayalah ay ini sudah terjadi berarti inilah yang Allah inginkan entah itu menjadi pelajaran bagi kita atau apapun hidayah dari Allah ,tidak perlu dipertanyakan kenapa Allah melakukan ini jawabannya hanya satu Allah menyayangi  kita hanya itu" ucap rayan menjelaskan tatapannya lurus kedepan.

Ayara sedari tadi mendengarkan bahkan memerhatikan rayan berbicara kini tersenyum.

Memang benar tuhan tidak pernah salah dalam menentukan takdir hambanya ,buktinya ayara berusaha mengubah dirinya menjadi lebih baik agar lebih dekat pada tuhan , dan tuhan mengirimkan sosok rayan yang juga berusaha mengubah dirinya dalam hidup ayara ,yang setiap ucapan dari mulutnya membuatnya makin jatuh cinta pada tuhan.

Sebuah motor melaju dengan kecepatan sedang dengan sebuah motor metik berwarna hitam ,motor itu berhenti tepat didepan keduanya.

Tanpa aba aba pria yang berada diatas motor itu melemparkan helm pada rayan ,ayara hanya menatap pria itu dengan tatapan heran.

"Ribet banget deh Lo ,gue lagi ditoilet juga lo ganggu" ucapnya melepaskan helm yang semula berada diatas kepalanya dan meletakkannya diatas spion sebelah kanan lalu turun dari motor tersebut.

Pria itu menatap ayara dari atas sampai bawah dengan tatapan tajam "Aira" ucapnya menunjuk ayara namun pandangannya tertuju pada rayan yang sedang melepas pengait helm.

"La , namanya ayara kakak ipar lo ,so harap Lo jaga pandangan jangan asal tatap!"perintah  rayan pada pria itu ,pria dengan gamis itu bangkit dari duduknya lalu menghampiri ayara ,berjongkok didepan ayara lalu memasangkan helm merek bogo itu pada kepala ayara ,rayan tampak fokos mengaitkan helm itu sedangkan ayara menatap rayan lekat tanpa kedip sedikitpun.

Jangan salting men temen ,yang dipasangin helm ayara bukan kalian

"Sudah saya bilang jangan tatap saya seperti itu ay ,saya takut khilaf dan mencium kamu tanpa izin nantinya" ucap rayan masih fokus pada helmnya ,mendengar hal itu sontak ayara menundukkan kepalanya namun.

Buk...

"Astaghfirullah"

"Astaghfirullah "

Ucap ayara dan rayan bersamaan saat helm yang dipakai ayara menghantup kepala rayan ,ayara refleks memegang kepalanya yang berbalut helm ,sadar dengan tingkahnya yang diperhatikan rayan dan pria tadi Ayara merutuki dirinya sendiri dalam hati.