🕯️51. undangan 🎓

279 22 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Maaf karena kembali terlalu lama,
Sedikit curhat ,kemarin semua cerita yang kutulis hilang termasuk bab komsu aku pikir hilang , kuputuskan menulis ulang.

Seharian aku nulis sampai berhasil nulis 2 bab sehari. Ternyata akunnya perlu dimasukin ulang dan setelah masuk ulang

Boom🎉🎉

Semua bab balik

Udah gitu aja 

Selamat membaca
Selamat berimajinasi dengan kehadiran mereka see you

🍂🍂🍂

Tubuh ayara rasanya benar-benar sakit karena semalaman dirinya tidur dalam posisi yang sama tanpa bergeser sedikitpun. Suaminya itu sama sekali tidak membiarkannya menjauh walaupun 1 cm saja.

Selepas shalat subuh tadi dirinya kembali berbaring dikasur atas perintah Rayan. Dan berakhir kembali tertidur hingga kini sudah menunjukkan pukul 08.20 sang suami itu sangat tega membiarkan istrinya tidur dalam keadaan perut kosong.

Keduanya berada di apartemen atas permintaan Rayan sendiri. Dirinya sudah mengabari uminya sejak dirinya berada dimekah kalau Ayara telah memaafkannya. Dan dia juga memberitahukan kalau dirinya belum akan pulang kerumah melainkan memilih tinggal di apartemen entah sampai kapan.

Alasannya hanya satu pria itu ingin selalu berduaan dengan sang istri tanpa gangguan siapapun.

"Bidadarikuuuu" panggilan Rayan membuat lamunan Ayara buyar. Ditatapnya suaminya itu yang membawa nampan berisikan piring dan gelas yang berisikan  susu. Ditaruhnya nampan itu diatas nakas disamping tempat tidur. Dirinya duduk tepat disamping Ayara yang tengah duduk.

"Ay hari ini semua kegiatan kamu akan dilakukan di tempat tidur ini sayang. Tusum minta tolong karena akhir-akhir ini kamu pasti benar-benar cape. Istirahat kamu nggak cukup dan itu nggak baik untuk anak kita dan..."

Cup

Ayara mengecup singkat bibir suaminya itu. Rayan membulatkan matanya dengan tangan yang memegangi bibirnya yang baru saja dikecup sang istri. Melihat tingkah Rayan yang sok terkejud itu Ayara terkekeh geli.

"Lagi!"

Ayara menutupi bibirnya dengan kedua tangannya "Ayara belum gosok gigi" akunya.

"Lagi sayang!" Rayan makin mendekatkan tubuhnya dengan sang istri. Ayara menggeleng.

"Sayang!"

Rayan membuka tangan ayarayang menutupi bibirnya itu. Rayan makin mendekatkan wajah keduanya. Ayara memejamkan matanya dirinya sudah siap akan diapakan saja oleh suaminya.

Cup

Bukannya bibir Rayan malah mengecup kedua mata Ayara yang terpejam "makan dulu yah" apa ini tadi bukankah pria itu yang begitu ingin menciumnya.

"Suapin!" Rengeknya manja.

Tentu saja Rayan setuju dengan permintaan sang istri.

"Aaaaaa" ayara membuka mulutnya selebar mungkin. Rayan terkekeh melihat tingkah istrinya itu.

"Ay" panggilnya dirinya begitu gemas melihat Ayara dengan pipinya yang menggembung karena dipenuhi makana.

"Hmm."

"Kamu nggak cape apa?"

Ayara mengerutkan dahinya tidak paham. Ditelannya makanan yang memenuhi mulutnya itu "cape apa?" Tanyanya balik.

Komandan SyurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang