prolog

5.8K 155 0
                                    

"saya terima nikah dan kawinnya Tiara lestari binti Abdul Aziz dengan mas tersebut dibayar tunai " ucap pria berjas hitam itu dengan satu tariakan nafas.

"Bagaimana para saksi" ucap penghulu yang berada disana.

"Sah"

"Sah"

"Sah"

Ucap para saksi dan tamu undangan yang berada disana menyatakan bahwa hari itu pasangan baru itu telah resmi menjadi sepasang suami istri.

"Umi , umi"ucap bocah yang menggunakan baju kemeja berwarna hitam itu.

"Iyah sayang ".

"Ayan juga mau nikah "ucap bocah berusia 7 tahun itu polos.

"Iyah , mau nikah sama siapa sayang" ucap sang umi kepada putranya sambil memperbaiki peci yang berada dikepala putranya itu.

"Itu"tunjuk bocah itu kepada seorang gadis kecil yang memakai gaun pesta berwarna pink yang usianya kisaran 4 tahun itu.

"Subhanallah sayang cantik banget yang ditunjuk "ucap sang umi pada putranya sambil tertawa , namun pandangan sang putra tak luput dari sang gadis kecil itu , gadis itupun balik menatap Azferayan zaheen.

"Ibun ibun"rengek gadis itu sambil menarik narik baju sang ibunda.

"Kenapa sayang"ucap sang ibu menundukkan kepalanya menatap mata sang putri yang bernama ayara nazeera putri

"Itu ada yang liat liat aya Bun" rengek gadis itu menunjuk kearah Aska tersenyum menatapnya.

"Ga apa apa sayang itu teman"bujuk sang ibunda.

Setelah mendapat bujukan dari ibundanya gadis itu membalas senyuman sang bocah cilik yang terus menerus menatapnya itu.

~~•••~~

"Berita sore ini terjadi kecelakaan sebuah mobil berwarna putih dengan nomor plat KT 3334 dengan truk bermuatan dan para korban dilarikan kerumah sakit " ucap seorang wartawan yang sedang berada ditempat kejadian tersebut yang ang sedang menayangkan tempat kejadian di televisi.

Seorang pria yang usianya kisaran 32 tahun itu menjatuhkan sebuah buku karena kaget dengan apa yang baru saja dilihatnya.

"Ibu ibu"teriak pria yang bernama Subhan.

"Iya yah,kenapa?".

"Kita kerumah sakit bu ayo".

"Tapi".

"IBUU."kini pria itu berada dipuncak emosinya , pikirannya benar benar tidak tenang.

Si wanita hanya diam mengikuti sang suami yang menuntunnya pergi ke mobil.

~~•••~~

Rumah sakit ...

"Maafkan kami pak ,kedua pasangan yang mengalami kecelakaan beberapa jam lalu tidak tertolong " ucap sang dokter sambil menundukkan kepalanya.

"BAGAIMANA BISA"bentak sang pria paruh baya yang masih menggunakan sarung dan peci dikepalanya.

"ayah sabar yah"ucap sang istri berusaha menenangkan suaminya itu.

"Gimana bisa sabar bu , Ibrahim sama Maryam sudah ga ada bu, gimana sama ayara" ucap lelaki itu kini mulai terisak .

"Ayara punya kita yah , kita yang bakal jagain ayara seperti kita jagain Aira "
Ucap sang istri menenangkan suaminya yang sedang kehilangan sosok sahabatnya itu yang sudah seperti saudaranya sendiri.

Komandan SyurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang