Chapter 10

131 10 0
                                    

Who's Your Partner
.
.
.
.
.

Bulan November sudah berakhir. Kini saatnya bulan Desember yang ganti mewarnai hari mereka. Natal sudah dekat, dan karena kunjungan khusus dari 2 sekolah luar negeri, mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk pulang pada natal kali ini.

Sebagai gantinya, Yule ball akan diadakan menjelang hari natal nanti. Dan ketika mendengar hal itu, seluruh murid perempuan mendadak peduli terhadap wajahnya. Bila ada kesempatan untuk berkunjung ke Hogsmeade, mereka akan berlarian menuju toko yang menjual alat untuk kecantikan.

Sebenarnya Cassiopeia sangat ingin melakukan hal yang anak lain lakukan. Namun ia tak punya cukup waktu untuk melakukan semua itu. Seluruh teka-teki harus segera dipecahkan sebelum ada yang terbunuh.

Fakta bahwa ia pernah menemui seorang tawanan dari penjara Azkaban menguatkan hipotesisnya akan kebangkitan Kau-tahu-siapa.

Bulan Desember ini sedikit menjadi mimpi buruk bagi Cassiopeia. Ia tak pernah dekat dengan lelaki manapun dan tak memiliki kenalan selain Draco Malfoy, sepupunya. Maka akan menjadi pertanyaan yang sempurna tentang siapa partnernya nabti dalam pesta dansa.

Selain itu, ia juga tak memiliki seorangpun di rumahnya untuk dapat mengiriminya pakaian yang pantas untuk dikenakan. Terlebih lagi pada natal ini, tak ada kesempatan untuk kembali pulang.

Pagi ini, hari Cassiopeia diawali dengan penuh kehebohan. Pansy sudah berputar-putar mengelilingi kamar mereka sambil bergumam tidak jelas karena Ia diajak Draco untuk menjadi pasangannya saat pesta besok.

Cassiopeia hanya dapat melirik Pansy dengan pandangan sinis miliknya.

Kejutan yang luar biasa Cassiopeia dapat ketika menuju ruang rekreasi mereka. Ada profesor snape yang sedang memberi arahan cara berdansa dengan mengorbankan 2 orang murid. Mereka berdua diminta profesor snape untuk berdansa di depan seluruh murid Slytherin. Oh, betapa memalukannya hal itu.

Cassiopeia lagi-lagi hanya tertawa dan mengasihani mereka dalam hati. Pansy yang keluar bersama Cassiopeia juga diam-diam bersyukur karena telah keluar kamar sedikir terlambat.

Kegiatan itu memang sempat terjeda oleh acara sarapan di great hall sesaat. Namun kembali dilanjutkan dan selesai baru saat menjelang siang. Seluruh murid Slytherin saat ini sedang terkapar tak berdaya di ruang rekreasi dengan beberapa diantaranya terbaring dengan pipi yang merona.

Ketika Cassiopeia melihat Blaise yang menepuk ke sofa disebelahnya dudum, Cassiopeia segera menghampiri Blaise dan duduk di sana.

"Kau tahu kegiatan ini membutihkan pasangan bukan?" Ujar Blaise pada Cassiopeia. Sebagai jawaban, Cassiopeia hanya menganggukkan kepalanya.

"Jadi, kau mau pergi bersamaku?"

"Sebenarnya aku mau Blaise, tapi sepertinya aku tidak bisa pergi."

"Kenapa tidak?"

"Tak ada orang di rumah yang dapat mengirimkan gaun milikku Blaise. Lagi pula aku juga tak tertarik."

"Sayang sekali."

"Maaf."

Blaise yang mendengar ucapan maaf Cassiopeia hanya tersenyum dan merangkul Cassiopeia.

another blackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang