tidah bisa dihubungi.

151 10 1
                                    

Sudah hampir 1 jam Ken menghubungi Mac tapi tidak mendapatkan jawaban dari Mac.

"Apa dia mati... Kenapa sangat sulit menghubungi nya." Monolog Ken untungnya Shelly tertidur pulas di pangkuannya.

Ken juga sudah berusaha mencari tadi online di ponselnya tapi sama sekali belum mendapatkannya.

"Bahkan sekertarisnya juga tidak bisa dihubungi sial!." Kesal Ken.

Ken pun mengirimi Mac pesan suara.

"Apa kamu tuli! Atau sengaja tidak mengangkatnya Shelly sakit, Jika kamu masih menyayanginya pulang sekarang aku menunggu mu di rumah!!." Ucap Ken sedikit mengeram.

"Kalo sampe kali ini gue gak dapet taxi terpaksa gue harus nelpon Rafael buat jemput gue." Monolog nya sendiri.

Dan untung nya kali ini Ken mendapatkan taxi nya.









Sesampai nya di rumah Ken tidak menemukan Mac yang membuat Ken semakin kesal.

Ken pun segera membawa Shelly ke kamarnya untuk istirahat.

"Shelly sayang papa masak dulu ya di dapur setelah itu kamu makan dan minum obat." Monolog nya sendiri karena masih tertidur tetapi dengan suhu badan yang tak normal.

20 menit yang lalu Ken kembali ke kamar Shelly dan membangunkan putrinya untuk makan dan meminumkan obat kepada Shelly.

"Saya emam dulu yuk nanti menunggu obat terus bobo." Ucap Ken mengelus beberapa kali kepala Shelly.

Sampai akhirnya Shelly terbangun dan hanya memakan 5 sendok makan setelah itu Shelly memberikan obat yang di berikan dokter tadi sore.




"Apa Mac benar-benar mati kenapa dari tadi tidak membalas." Monolog Ken dan segera menghubungi Mac lagi tapi sayang telponnya sudah tidak aktif.

"Astaga kenapa gue bego banget, kan bisa telpon temen nya tadi." Ken langsung mencari nomer lion di ponsel.

.
.
.
.

"Lion sorry gue ganggu malem-malem Lo lagi di mana Mac ada di sana gak?."

"Gue sih lagi kumpul sama anak-anak si bos gak ada tuh di sini, emang kenapa Ken?."

"Gak sih, cuma dari tadi siang dia gak aktif gue telponin."

"Sibuk kali..."

"Iya kali ya, kalo nanti dia ke sana bilangin ya Shelly sakit demam."

"Hah si bocil sakit, kok bisa?"

"Ya bisalah anak gue juga kan manusia." Ucap Ken emosi.

"Kita ke sana deh mau jagain bocil juga." Ucap lion.

"Gak usah deh yang ada anak gue gak bisa tidur." Ucap Ken menolak.

"Oke kita kesana bye...." Ucap lion memaksa dan memutus telpon nya sepihak.

"Sedeng tuh orang kayanya gak bakal gue bukain tuh pintu." Ucap Ken dan segera kembali ke kamar shelly untuk sekedar menjaganya.





Pada akhirnya Ken membukakan pintu untuk teman-teman Ken bagaimana tidak lion menekan bel beberapa kali hingga mengagumkan tidur Shelly.

"Gue mau liat bocil ya...." Ucap lion dan langsung berlari ke atas.

"Sampe anak gue ke bangun gue tonjok Lo...." Ucap Ken dan entah sejak kapan Ken mulai tidak mengunakan embel-embel kak pada teman² Mac.

"Pacar Lo bakal gue bener² gue tonjok ya riko kalo sampe Shelly kebangun." Ucap Ken pada Riko.

"Terserah Lo deh gue gak yakin juga dia gak gangguin Shelly." Ucap Riko pasrah.

.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di kamar Shelly lion langsung mendekat ke arahnya.

"Heh cil, kok Lo sakit sih kan gak bisa gue gangguin dah lama nih gak jahili Lo." Ucap nya pelan sambil sesekali menoel-noel hidung Shelly.

"Cepet sembuh ya cil, nanti kalo udah sembuh kan enak gue gangguin Lo nya." Ucap lion dan mendekat ke pipi Shelly dan mengigit pipi Shelly gemas dia sudah menganggap Shelly sebagai keponakan nya.

Dan Shelly junior adalah penganti Shelly nya dulu bedanya Shelly yang sekarang belum bisa membalas ke jahilannya berbeda dengan Shelly nya dulu yang akan membalas semua kejahilan lion bahkan lebih parah.




"Kalian masih marahan?" Tanya Riko pada Ken.

"Hem...." Jawab Ken singkat.

"Apa masalahnya harus jadi gede ya" Tanya jevo tiba-tiba.

"Lo gak akan ngerti kalo pun itu kejadian terjadi sama gue, gue juga bakal ngelakuin hal yang sama bahkan lebih." Ucap lion yang baru datang.

"Tapi kan azriel bilang Ken sama sekali tidak menganggap Ziva sebagai mantan nya apalagi mereka pacaran tanpa Mac perasaan." Ucap Riko.

"Mac emang gak pake perasaan sedangkan Ziva kita gak tau." Jawab Ken dan langsung membuat semua temannya diam.

"Oke malem ini kita bakal nginep di sini dan besok gue anter Lo ke kantor Mac." Ucap lion dan Ken hanya bisa mengangguk.

"Kalian pilih kamar kalian sendiri aja ya, dan Lo berdua jangan lakuin hal-hal Aneh di rumah ini." Ucap Ken menujuk Riko dan lion.

"Siap ibu negara... Eh bapak negara maksudnya." Jawab Riko.

"Kalo kalian semua laper masak sendiri oke, udah gede kan? Soalnya gue mau temenin Shelly di kamar." Dan hanya di angguki semuanya.







Paginya sesuai yang sudah direncanakan Ken pergi ke kantor Mac dengan di anter lion.

.
.
.
.
.
"Apa dari kemarin sore tuan Mac sudah pulang." Tanya Ken kaget pada resepsionis.

"Iya tuan, saya melihat tuan Mac pergi dengan karyawan baru kita." Ucap resepsionis tersebut.

"Maaf mbak, bisa kita meminta alamat karyawan tersebut." Ucap lion membantu ken yang sudah emosi.

"Maaf tuan tapi itu bukan wewenang saya." Jawab nya.

Ken langsung menghubungi sekertaris Ken Dan untungnya kali ini di angkat.

"Kasih tau saya alamat baru karyawan yang bareng sama bos kamu." Ucap Ken emosi.

"Baik tuan." ucap sekertaris nya dan langsung mengatakan alamat yang Ken minta.

Ken langsung menarik lion dan pergi begitu saja.

Sesampainya Ken di apartemen di katakan sekertaris Mac Shelly langsung menaiki lantai atas untuk pergi ke unit kamar wanita tersebut.

"Kalo sampe Mac bener-bener di sini gue bener bener bakal pukulin dia sampe babak belur." ucap Ken mengepalkan tangannya.

Lion hanya mengikuti nya dari belakang berharap temannya itu tidak ada di sana.








Ending chap 07.......

Maaf ya temen aku jarang up akhir-akhir ini.

Semoga kalian masih nungguin cerita ku ini terimakasih.

•OUR BABY S2•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang