hilang.

156 12 2
                                    

Ken tidak langsung pergi ke kamar Shelly dia pergi keruangan dokter anaknya.

"Dok maaf saya mengganggu waktunya tapi bisakah Shelly pulang hari ini?"

"Tapi terlalu gegabah untuk membawa pasien dalam masa pemulihan." Ucap dokter yang kaget karena langsung di todong pertanyaan Ken.

"Saya janji akan melakukan cek rutin ke rumah sakit sampai anak saya sembuh tolal keaadaannya mendesak dok saya gak bisa nunggu." Ucap Ken memaksa.

"Saya tidak bisa melakukannya sekarang karena saya masih perlu melihat perkembangan pasien besok pagi saya baru bisa memutuskan." Ucap dokter memberi penjelasan pada Ken.

"Baiklah dok kalo begitu saya permisi terimakasih atas waktunya maaf mengganggunya." Ucap Ken dan pergi ke luar setelah berpamitan dengan dokter.


"Ken!." Teriak Mac dan menarik tangan Mac tapi langsung di tepas.

"Lepasin gue!!." Bentak Ken.

"Kamu bilang mau kasih aku waktu buat buktiin semuanya kan?!."

"Sadar!! Dia udah hamil! Lo gak budek kan tadi." Bentak Ken sambil menunjuk Mac dan mendorong nya.

"Emang dari awal kita gak cocok." Ucap Ken pergi meninggalkan Mac.

.
.
.
.
.
.
.
.

"El Lo bisa pulang dulu gak sama Niko sorry bukan gue ngusir tapi keadaan nya lagi gak baik." Ucap Ken pada rafael yang sedang berada di luar dan sepertinya dia baru saja selsai menelpon.

"Ah baik tuan.... Kalo begitu saya akan segera pulang maaf mengganggu kalian sebelumnya." Ucap Rafael dan pergi ke dalam untuk membawa Niko.

.
.
.
.
.

Sejak kepergian Rafael dan Niko Ken hanya melamun dan mendapat Shelly.

"Sayang kamu mau ikut papa gak?." Tanya Ken sambil mengusap kepala Shelly.

"Kemana pa, apa Daddy ikut?"

"Eumm..... Dad... Daddy gak bisa ikut sayang soalnya kan Daddy harus kerja."

"Yah.... Tidak seru, apa kita tidak bisa pergi setelah Daddy selsai kerja?."

"Apa bersama papa saja tidak seru?." Ucap Ken memasang muka sedih.

"Ah bukan maksud Shelly, daddy akan sedih jika tidak di ajak."

"Papa sudah membicarakan ini dengan Daddy dan Daddy mengijinkannya terlebih kalo nanti Daddy tidak sibuk dia akan menyusul kita." Ucap Ken meyakinkan shelly.

"Kapan kita akan pergi?." Tanya Shelly

"Besok bagaimana? Karena besok kamu udah bisa pulang."

Dengan antusias Shelly mengangguk senang.







Pagi harinya sesuai dengan rencana Ken membawa Shelly pergi tanpa mengatakan ke siapapun dan barang yang diperlukan juga sudah Ken bawa semalam dan untungnya Mac tidak ada di sana.

Sesampainya di depan taksi yang di pesannya ken langsung membantu sang supir untuk mememasukan barangnya ke bagasi mobil dia takut Mac akan datang dan Ken juga takut ketinggalan pesawat.

Dan sesuai dugaannya Mac datang dengan cepat Ken memasukan Shelly ke dalam mobil dan menyuruhnya menunggu sebentar.

"Pak semuanya sudah masuk kan?."

"Sudah tuan." Jawab pak supir dan Ken segera masuk ke dalam mobil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa!, Pulang bukanya dokter bilang harus menunggu Shelly sampai pulih?." Ucap mac

"Maaf tuan tapi ini permintaan langsung dari tuan Ken dan mengatakan jika ada hal yang mendesak yang harus di urus." Ucap sang dokter.

"Tapi tuan tenang saja kondisi Shelly mulai membaik saya juga sudah memberikan resep obat pada tuan Ken." Lanjut sang dokter.

"Baiklah, saya permisi dok...." Ucap Mac pergi begitu saja.


Ken sudah berada di dalam pesawat dan Shelly yang  ada disampingnya.

"Papa kita mau ke mana?" Tanya shelly

"Kita pergi ke rumah aunty." Ucap Ken

"Tapi bukanya aunty udah gak ada ya?."

"Eh maksudnya bukan aunty Shelly tapi aunty anara, dia temen baik papa sama anty shelly."

.
.
.
.

"Kepada seluruh penumpang pesawat kita akan segera berangkat mohon untuk tetap duduk di kursi anda masing-masing......."




Sore harinya di basecamp woyo²..........
.
.
.

"Mac gimana Ken udah ketemu." Tanya lion yang sudah ada di basecamp dan sudah bisa di tebak Mac mangeleng.

"Udah!!" Bentak jevo kepada Mac.

"Balikin!" Marah Mac dan menarik kembali botol yang di rebut jevo tapi kali ini botol itu di ambil oleh lion.

'Prangg!!!'

Lion membanting botol yang berisi wine tersebut dan menarik kerah baju Mac.

"Cari bangsat!! Bukan malah mabok disini Lo setan ini semua salah Lo goblok dipelihara Lo."

"Gue gak ngehamilin dia bangsat!!!" Bentak Mac dan mendorong lion sampai terjatuh.

"Lo pikir gue tolol gue liat langsung ya setan Lo setengah bugil Bugil kalo Lo lupa, dan Lo masih bilang gak ngehamilin ziva."

"Gue bilang gue gak Hamilin dia!!." Teriak Mac yang akan memukul lion tapi jevo menariknya.

"Diem, disini lo salah!"

"Mati aja kek Lo anjing!." Ucap lion dan pergi begitu saja..

"Sekarang Lo mau gimana?, Ziva hamil anak Lo mau Lo sadar atau engga ngelakuin hal itu dia tetep anak Lo Mac." Tanya riko

"Sekali lagi Lo bilang itu anak gue, gue bunuh Lo!!." Tunjuk Mac di depan wajah Riko.





Ending Chapter 10...........

•OUR BABY S2•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang