22. Evil Cycle!

1.3K 193 13
                                    

Kenapa jadi begini?

.
.
.
.
.

Iruma seharusnya tidak melewati siklus jahat.. dia kan manusia. Kenapa bisa?

Kata kata itu terus berputar di kepala [ Name ].

Piring di meja makan juga tidak tersentuh.

" Nee san. Apa aku menggangu pagimu? " tanya iruma di samping [ Name ].

" huh? Ah.. tidak. Aku hanya terlalu syok sampai lupa memakan sarapanku. " ucap [ Name ].

Iruma memandang [ Name ] lekat.

Dan apa yang di ucapkan iruma selanjutnya membuat semua orang yang ada di meja makan terkejut.



















" mau ku suapi? " ucapnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

- Di ruang kelas. -

" Hei. Itu beneran iruma ? " ujar lied.

" dia terlihat sangat berbeda hari ini " elizabeth.

Disana alice memijat bahu iruma dan clara yang membawa nampan berisi cemilan.

" alice. Bisa bawakan segelas teh? " ucap iruma.

" Ali-- baiklah. " ucap alice dan segera pergi dari sana.

Teman kelas yang lain mendekati Clara untuk bertanya.

" dia kenapa Clarin? " tanya lied

Tapi sebelum menjawab iruma sudah memanggilnya mendekat.

" Disini dingin. " ucapnya sambil menepuk pahanya sendiri, seolah mengisyaratkan Clara untuk duduk di sana.

Clara yang malu malu hanya mendekat, kemudian Iruma menarik tangan Clara dan membuatnya duduk di pangkuan iruma membuat wajah clara sontak memerah.

Tak lama pintu terbuka. Sosok [ Name ] muncul dari balik pintu.

" Wah~ apa ini? " ucapnya saat melihat adegan di depannya.

Iruma menoleh dan mendapati [ Name ] di sana.

" nee san. " panggilnya.

[ Name ] hanya memiringkan kepalanya binggung kemudian mendekati iruma.

Namun tiba tiba....




" Whoah!! " pekik [ Name ] terkejut saat iruma tiba tiba memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di perut [ Name ].

Karna [ Name ] yang berdiri dan iruma yang duduk di atas kursi membuat posisi yang sangat pas untuk memeluk gadis itu.

" Nee san, kemana saja? Aku belum mendapat pelukan pagi ini.. " ujarnya sambil mengusapkan wajahnya di perut [ Name ].

" oh~ jadi siklus jahat ini membuatmu bertingkah semakin jujur ya? Andai kau mengalaminya setiap hari~ " ujar [ Name ] sambil memeluk balik iruma.

Iruma yang sendari tadi merasakan tatapan dari teman temannya mulai buka suara.

" apa? Ini bukan pameran. Berhenti melihat ke arah nee san ku!  "  ucapnya.

" yahh, mau bagaimanapun, kami melihat kalian itu sedang pamer. " ujar jazz

" yah.. aku mengerti iruma kun sedang mengalami siklus jahat. " ujarnya lagi.

" oh! Jadi itu siklus jahat ya! " ujar lied.

" Luar biasa iruma sama! Begitulah seharusnya sikap seorang raja, sikap bangsawan yang sesungguhnya! " pekik alice.

" Kita biasanya selalu melihat bunga bunga mekar di sekitarnya, tapi sekarang bunga itu menjadi bulu hitam yang terbawa angin. Apa ada yang sadar? " ucap lied.

" intinya jangan melakukan apapun yang mengganggunya. Kita harus membiarkannya sendiri saat ini. " ujar jazz.

Iruma mencium bau sesuatu.

" tidak hanya dingin, kelas ini juga bau ya. " ucapnya

" hm? Jangan bilang ada yang menaruh sampah lagi? Padahal sudah ku bilang kalau aku akan mematahkan kaki siapapun yang berani buang sampah di situ? " sahut [ Name ].

Iruma segera bergegas keluar menuju asal bau itu. Dan benar saja. Sampah menumpuk di sana.

[ Name ] menghela nafas, mengangkat tangannya hendak mengeluarkan sihir namun...

" Laffire "

Iruma mengucap mantra dan seketika sampah itu terbakar hangus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iruma mengucap mantra dan seketika sampah itu terbakar hangus.

" Hoo~ " ucap [ Name ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hoo~ " ucap [ Name ].

" aku sedikit tidak menyukai hal ini. Ini adalah kelasku, wilayahku. " ucap iruma.

" peringkat itu penting bagi iblis dan kelas kita memiliki banyak siswa yang bermartabat, tapi.. kengan kelakuan semacam ini... semua orang di sekolah ini akan meremehkan kita.. " ujarnya.

" nee san juga tidak menyukainya kan? " tanya iruma.

" hm? Aku? " tunjuk [ Name ] pada dirinya sendiri.

" Aku tidak bisa membiarkan nee san ada di lingkungan yang kotor dan bau ini. " ujarnya.

" Aku sudah putuskan! Kita akan keluar dari gudang ini! Dan pindah ke sebuah istana! " ujar iruma.

[ Name ] Yang melihat kelakuan adiknya hanya terkekeh ringan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

( NAME )  X 魔入りました! 入間くんTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang