Pagi ini Ameri di hadang oleh 2 orang monster.
Ah mungkin hanya 1.
Entah dari mana [ Name ] beberapa hari ini, tiba tiba dia ada di depan pintu ruang osis bersama sullivan.
" Iruma kun~ aku telah membawakan persediaan untukmu~ " ucap riang sullivan.
Saat hendak masuk pintu ruang itu justru di tutup rapat oleh ameri.
" Aku sedang dalam proses melatih iruma, jangan memanjakan dia. " ucapnya.
" Tapi aku ingi-- "
" akulah yang bertanggung jawab atas buttler ini. " ucap ameri tegas.
" makanan..... " mohon sullivan.
" Tidak. " balas ameri.
" photo..... " mohonnya lagi.
" ketika aku berkata tidak, berarti tidak. " ucapnya tegas.
" Uuuuuuuuu kau seorang penindas anak anak! " pekik sullivan.
" baru kali ini aku melihat orang lain selain nee chan dan opera san yang berbicara kembali dengan kakek. " batin iruma
BRAKK!!
pintu di pukul dengan keras hingga menyebabkan lubang menganga di gagang pintunya. Sebuah tangan masuk dan membuka kunci itu dari dalam.
" Jangan bercanda. Siapa yang memberimu izin melakukan hal ini pada iruma? " ucap [ Name ].
" tunggu! [ Name ] chan jangan menghancurkan gedung sekolah! " pekik panik sullivan sambil memegang < menarik > tangan gadis itu.
Ameri tidak pernah melihat [ Name ] semarah ini hanya bisa bersembunyi di belakang punggung iruma.
" Ne-nee chan.. tenang lah.. Ameri san tidak memaksaku melakukan ini.. aku senang! " ucap iruma.
" Bahkan dia menyuruhmu berbohong?! " pekik [ Name ].
" Tidak!! Aku benar benar suka ada di sini! " balas iruma.
[ Name ] memandang adiknya itu dalam.
" kau yakin? " tanyanya.
" tentu saja! Aku akan memberitahu nee chan jika ada hal yang menggangguku! " ucap iruma.
Menghela nafas dan mendekati iruma. Mengelus surainya pelan seraya berkata " baiklah. Katakan padaku jika ada sesuatu oke? " ucap [ Name ].
" baiklah! " ucap iruma sambil mengganguk kecil.
[ Name ] menatap Ameri tajam.
" ini peringatan terakhirmu Ameri. Jangan lakukan apapun kepada iruma dengan segala rasa penasaranmu.
Karna jika kau berani menyentuhnya...
Aku tidak memiliki Belas kasihan asal kau tau. " ucap [ Name ] seraya beranjak pergi dari sana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.- Beberapa hari kemudian -
" Ada apa ini? " gumam [ Name ].
" sepertinya ada voting suara soal pelengseran ketua osis tahun ini. " jawab murid yang kebetulan ada di dekatnya.
" pelengseran? Apa ameri membuat kesalahan? " tanya [ Name ].
" kurasa dia terkena sihir aneh yang membuatnya tidak seperti biasanya. " ucap murid itu lagi.
" tidak seperti biasanya? " binggung [ Name ].
" lihat saja di atas panggung sana. " ucapnya.
Sontak [ Name ] menolehkan wajahnya ke arah panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
( NAME ) X 魔入りました! 入間くん
Fanfic( Name ) adalah cucu dari sullivan. Namun ada fakta yang tidak penah di ketahui oleh siapapun. bahwa ( Name ) adalah keturunan langsung dari Raja iblis Derkila. Derkila meminta sullivan untuk merawat ( Name ). Tepat sebelum dirinya menghilang sec...