Di dalam ruangan sangat tegang. Aura mengancam [ Name ] memenuhi ruangan. Ancaman yang datang dari mulutnya tidak main main.
"Um.. ano.." pecah iruma. Dia merasa tidak enak mengatakan ini tapi tetap saja..
"Diam." Ancam [ Name ]
Seketika iruma menutup mulutnya rapat rapat. Bagaimana ini? Kakaknya benar benar marah.
[ Name ] masih melihat balam dengan ancang ancang. Namun..
Bruk.
"Hah?" Beo [ Name ].
Tiba tiba di depanya balam terjatuh pingsan. Ini bukan karna auranya kan? Mana mungkin iblis sekelas balam sensei pingsan karna auranya?.
"A! Apa anda baik baik saja?!" Kaget iruma.
Balam sensei menjawab dengan lemah.
"Aku baik baik saja... mungkin," ucapnya.
[ Name ] masih enggan menurunkan kewaspadaannya. Sedangkan Balam perlahan bangkit.
"Sa-sayapmu?" Tanyanya.
"I-itu palsu.." jawab iruma.
"Apa kamu punya ekor?!" Tannyanya lagi.
" Tidak puny--"
"Apa itu penting? " potong [ Name ].
[ Name ] menatap balam dengan penuh ancaman.
" Balam Shichiro, kau sudah mengetahui informasi yang tidak boleh di ketahui oleh siapapun. Dan agar informasi itu tetap terjaga, Kau harus mati di sini." Ucap [ Name ].
Iruma terkejut dengan apa yang di ucapkan kakaknya. Heh? Mati? Yang benar saja!
"Tunggu kakak! Dia- ini salahku! Aku yang memberitahunya.. dia tidak memiliki kesalahan apapun! Membunuhnya itu terlalu--"
"Lalu aku harus apa?! Aku melindungimu mati matian agar tak ada yang tau bahwa kau itu seorang manusia?! Tapi apa yang kau lakukan iruma?! Apa kau sama sekali tidak memikirkan usahaku?! " potong [ Name ].
Dia benar benar tidak habis pikir dengan apa yang barusan iruma lakukan.
" [ Name ] chan benar! Mau bagaimanapun, bagaimana kau bisa membocorkan rahasiamu semudah itu! " pekik balam.
Tunggu..
"He?" Beo iruma dan [ Name ].
.
.
.
.
.
.
."A-ano.." iruma mencoba mendekati balam namun balam mundur sejauh mungkin.
"Tunggu! Jangan mendekatiku! Kurasa aku tidak akan bisa menahan diriku! " ucapnya
[ Name ] mendengar hal itu segera mengambil posisi.
"Jika kau menyentuhnya aku akan membunu--"
"Aku gugup! " potong balam sensei.
"Hah?" Beo nya.
Lagi lagi [ Name ] tak habis pikir dengan balam sensei.
" habisnya, kau manusia! Manusia sungguhan! Hal yang nyata bertentangan dengan bayanganku!! Memang benar kamu ga punya sayap! Aku tidak salah! " pekiknya.
[ Name ] mencoba memproses apa yang terjadi dan menyadari sesuatu. Menghela nafas ringan seraya menatap balam dengan tatapan "aku capeq maz"
"Ah.. benar juga. Dia ini maniak ilmu pengetahuan soal manusia. "
" kau itu semacam spesies yang di lindungi dan berharga! " lanjutnya.
" sebenarnya aku sangat ingin menyentuhmu." Ujar balam.
KAMU SEDANG MEMBACA
( NAME ) X 魔入りました! 入間くん
Fanfiction( Name ) adalah cucu dari sullivan. Namun ada fakta yang tidak penah di ketahui oleh siapapun. bahwa ( Name ) adalah keturunan langsung dari Raja iblis Derkila. Derkila meminta sullivan untuk merawat ( Name ). Tepat sebelum dirinya menghilang sec...