Setiap saat,kulihat nafisaku menangis sambil memeluk lututnya Setelahnya aku akan memeluknya agar dia tersenyum, sesekali
Aku juga menangis, memikirkan bagaimana ia setelah peluk ku tidak lagi ada"
(Arser Bramatya wicaksa)______
Pada sekelumit bahagia yang diharapkan aksa, jangan lagi datang sekedar memenuhi harapan
Lelah sudah atma pilu menangisi nyaHari ini lagi dan lagi semuanya terjadi begitu saja, sabuk ayah berubah fungsi menjadi cambuk yang menari nari di atas punggung Nafisa.
Jangan tanya apa penyebabnya, semua akan terjadi jika Andy sedang kesal ataupun memiliki masalah dengan pekerjaan nya.
Pagi tadi Andy menerima telepon dari rekan kerja nya yang mengabarkan bahwa beberapa proyek yang ia tangani mengalami kendala yang membuat nya terancam kehilangan pekerjaan, melihat Nafisa yang baru turun dari tangga, tanpa membuang waktu Andy langsung menyeretnya hingga terjadilah kejadian yang menggemparkan rumah pagi ini .
"PAPA AMPUN PA.. punggung Fisa udah perih" Nafisa berbicara dengan intonasi mengecil di ujung kalimat nya
Disana ada Sarah yang hanya diam menatap anaknya hampir mati di tangan suaminya,dia malah tersenyum miring kearah Nafisa.
"Mama ... Fisa sakit, tolongin Fisa ma" Nafisa merangkak memeluk kaki Sarah, sebelum sarah menendang bahu nya dan membuat dia kembali tersungkur ke lantai.
Tanpa sadar ternyata dahinya yang menyentuh lantai mengeluarkan cairan berwarna merah.
"KENAPA SIH KAMU HARUS HIDUP" hanya itu yang keluar dari mulut Andy sembari menjambak rambut Nafisa kemudian berlalu bersama Sarah begitu saja
"Fisa juga engga minta dilahirkan tuhan" Nafisa menyeka darah di dahi nya kemudian masuk kedalam kamar nya
Hari ini Nafisa akan kesekolah, sebentar lagi ujian kelulusan, Nafisa tidak bisa bersantai santai dia harus belajar untuk mendapatkan nilai terbaik
Memperhatikan dirinya di cermin lagi lagi dia meneteskan air mata
"Fisa jelek banget, banyak luka" sembari mengelus bagian wajahnya yang memar
Tangannya beralih mengambil benda pipih disamping tempat tidur nya,mengotak atik sesuatu dia memilih membuka aplikasi hijau yang belum di periksa sejak malam
Terlihat pesan yang mampu menerbitkan senyum pada bibir nya
Bear🤍
Selamat malam sayangkuuu
(22.10)Kok gak di bales
(22.45)Udah bobo ya?
(22.45)Hmm yauda deh sleep well my queen i love 💗 (22.46)
Hari ini
Selamat pagi sayangnya Arser, jangan lupa mandi,gosok Gigi terus dandan yang cantik kesekolah i love you 💗 (05.15)
Baru saja ingin mengetik sesuatu telpon genggam ditangannya telah berdering menandakan telpon masuk dari Arser, dengan segera Nafisa menarik tombol hijau dan meletakkan benda pipih itu di telinganya
"Sayang, udah bangun?" Suara Arser terdengar dari seberang
"Udah Arser Fisa udah bangun dari tadi" Nafisa membalas dengan nada suara seriang mungkin
"Fisa mau dijemput?" Arser kembali bertanya
"Emm boleh"
"Yauda Arser siap siap dulu,Fisa juga siap siap ya love you"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Untuk Arser
General FictionArser Bramatya wicaksa" Kutulis ini untuk mengabadikan mu disini memberi tau pada waktu bahwa hidup dengan kenangan mu adalah pilihan ku Arser kutulis sesuatu di buku diary mu yang tertinggal katamu itu hal yang istimewa karna aku membelinya saat...