awal kematian

7.1K 406 5
                                        

Hi guysss ini cerita disaat gw gabutzz. so, kalo misalnya nggak up up berarti gw mager kalo nggak belum disemangati ayankk wkwk. Tapi gw bakal lebih semangat up kalo vote sama yang lihat itu sama rataaaa. Oky?

~~~

Seorang gadis yang sedang melihat kebawah, ia sedang berada di rooftop rumah sakit. Ia diagnosis menderita kanker hati.

Ia tidak memiliki siapa siapa

Ia tidak punya apa apa

Keinginannya hanya satu

Mati.


Ya, hanya mati.

Dengan tanpa ekspresi dan tatapan mata yang kosong, ia terjun tanpa menyesali perbuatannya.

Betapa senangnya bisa mewujudkan impiannya.

~~~

"WOII BANGUN BANGSATT!!!" Teriak seorang gadis yang berpakaian seragam SMA

"LO SEHARUSNYA TAU DIRI DAN NGAK DEKET SAMA RAYHAN!!" teriak gadis itu kembali

Ia meneriaki sambil menendang nendang perut seorang gadis yang telah sekarat dilantai dengan posisi seperti janin yang meringkuk.

Sedangkan gadis yang ditendang itu memandang dengan ekspresi bingung.

Bukan.


Bukan karena ia tiba tiba ditendang.

Tapi karena ia bisa merasakan tubuhnya seperti masih utuh. Padahal ia merasa tubuhnya remuk redam karena telah loncat dari ketinggian.

Kenapa?


Kenapa ia masih saja hidup!?

Apa dosanya begitu banyak hingga ia tidak diterima tuhan disisinya?

Ia melihat ada sekitar tiga gadis yang sepertinya merundungnya.

Ia benci ditatap jijik!

Ia benci dikasihani!

Ia benci ditatap kasihan!

Ia benci ditatap menyedihkan!

Tapi kenapa mereka menatap tatapan seperti itu!?

Mereka pergi meninggalkannya...



Sendirian.

Diruang sepertinya gudang...






Sendirian.

Tanpa ada yang membantu...






Sendirian.

Ya, seperti itu sudah biasa untuknya.

Saat ia mencoba bangkit, ia mengalami sesuatu yang menyakitkan.

Seperti radio rusak. Ia pingsan.


~~~~~

Guyssss gw baru ngehasilin cerita kek gini.... So, kalo ada masalah silahkan pindah cerita....

Vote yaakkkk biar gw makin semangat nulis!

Go To The-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang