six

1.9K 145 2
                                    

Hai guys

gw lagi repot sumpahh

Jadi kalo sempet gw bakalan usahain cari idee

HAPPY READING
~~~

Pagi yang cerah

Tapi tidak secerah paginya Indri.

Mau bagaimana lagi?

Pagi-pagi Indri saat masak, ia dikagetkan dengan Papi Regita yang duduk dimeja makan.

Seperti menunggu?

Entah, namun Indri tak peduli.

Dan ia juga dikagetkan dengan kedatangan tamu

Tak diundang.

Lagi.

Kau tau siapa tamunya?


















Rayhan.

Ya, siapa lagi yang bisa merusak moodnya Indri kalau bukan cecunguk ini!?

Mau apalagi dia!?

"Hai Indriii." Sapaan pagi yang cukup alay bagi Indri.

"Mau apalagi Lo!?" Sentak ku tak bersahabat

Namun itu dihiraukan oleh Rayhan.

"Mau jemput kamu, tapi karna aku kepagian datangnya, jadi aku belum makan. Aku sarapan dirumahmu ya!" Seru Rayhan ceria

Astagaaaaaa, sudah datang tak diundang, malah ngelunjak!

Apa Rayhan tidak tahu jika orang yang diajak ngobrol itu memandangnya tak bersahabat!?

Ohhhhhhhh pasti ia buta ekspresi!

'Pagi-pagi udah gila aja.'

Hanya itu yang terlintas dipikiran Indri.


"Hmm" dengan terpaksa Indri mengiyakan perkataan Rayhan.

Heiii ia sebagai pemilik rumah yang baik, ia harus memberikan makanan untuk tamunya.

Hanya itu ok?

Segera, dengan semangat Rayhan masuk kerumah tunangannya.

"Selamat pagi pi" salam Rayhan kepada Papi Regita.

"Hmm, saya jarang melihatmu datang menjemput Regita, apa kalian bertengkar?" Tanya Roberto

"Hhehe sudah biasa Pi, Indri ngambek. Ngira kalo aku selingkuh" jawab Rayhan.

Sedangkan nama yang tersangkut pautkan. Indri.

Ia yang sedang menyiapkan sarapan, terlihat kaget

Bagaimana tidak kaget!?

Dan alasan macam apa itu!?

"memang Kalau Indri cemburu terlalu ya Pi hhahaha" gurau Rayhan.

Dengan kesal Indri meninggalkan meja makan dan pergi kedepan.





Untuk berangkat sekolah.

"Eh eh,Dri cuma becanda aja kokk, Indri! tunggu!" Teriak Rayhan khawatir

Bagaimana tidak? Rayhan sudah berusaha agar baikan, eh malah tengkar lagi?

Terlihat didepan, Indri sedang melamun. Lagi.

Dengan segera Rayhan mengecup dahi Indri.























Tidak terasa.

Ya, karna sangking mendalami lamunannya, Indri tidak merasakan apa yang dilakukan oleh Rayhan.



"Khehehe" tercetakk sudahhh seringai Rayhannn.

"Dri, ayo!" Indri tersadar saat ada tangan yang menyentuhnya.



Tangan Rayhan.

"Gak usah pegang-pegang tangan gw, lo!" Ngegas Indri.

Heiiii orang lagi asyik-asyik melamun malah dikejutkan oleh tangan bekas.




Karna bagi Indri, tangan Rayhan itu penuh dengan bekasnya Ale.

_____________________

Sekarang Indri masih didalam mobilnya Rayhan. Mereka masih perjalanan ke sekolah.

Indri berfikir.

Bukankah hari ini Rayhan Dan Ale kencan?
Ya, dari cerita novelnya sih mereka bakal kencan sepulang sekolah di Cafe yang jarang dikunjungi.

"Dri?" Panggil Rayhan. Dan dengan segera aku berhenti memikirkan ceritanya, dan melihat Rayhan seakan menunggu ucapannya kembali.

"Nanti pulang sekolah ayo kita kencan!" Ucap Rayhan menggebu-gebu

HAHHHHHH!!???

APAAAAA!!???

NANIII!???

Kenapa Rayhan malah mengajakku bukan Ale!?

"Nanti pulang sekolah kita langsung aja ke Cafetaria ya!" Ucapnya kembali.

Tunggu

Bukankah itu Cafe yang akhir-akhir ini lagi nge-hits?

Aghhhhhh bagaimana ini!?

Aku harus bagaimana!??

Menerima atau ti-
















































Tunggu-tunggu Indri punya rencana lain!!

"Oke!" Seru Indri dengan kesenangan.

Ya, ia merasa rencananya bakalan lancar.

Emang apa sih yang direncanakan Indri?

Bahkan Rayhan pun senang karna ia mengira hubungannya dengan Indri semakin membaik!


~~~~~

Deng dereng deng dengggg

Hhehe

JANGAN LUPA VOTEEE

LO GAK VOTE, GUA BAKAL DIKIT IN NIH CERITAAA.

OKE SEKIAN DAN TERIMA MAMPUSSSSS

Go To The-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang