Go To The-

four

Huaaa
Makasih buat VOTENYAAA

Gw akhir-akhir ini marah-marah muluu

Karna sesuai janji gw

GW BAKAL KASIH CERITA YANG PANJANG SESUAI PERKATAAN GW DI CHAPTER KEMARINNN

HOREEE!!!

JANGAN LUPA VOTEEEE!!!

HAPPY READING
~~~

Pagi harinya.

Lihatlah, tidak seperti orkay biasanya.

Indri bangun pagi dan langsung membersihkan diri,setelah itu memakai seragam.

Menyiapkan sarapan

Untuknya sendiri.

Untuk apa memasak banyak banyak?

Tidak akan ada yang memakannya, benar bukan?

Lagi pula Indri tidak tahu dirumah ada Papi Regita atau tidak.

Prinsip Indri hanya satu. 'Akan aku balas semua apa yang kau beri'.

Terlihat dari saat Indri kemarin di rumah sakit, Papi Regita tidak datang. Tentunya akan Indri balas. Entah rasa apa yang ada di hatinya sehingga ia ingin membalas

Tak
Tak
Takk

Bunyi sepatu dan keramik jika dipersatukan

Terlihat Papi Regita. Roberto Downey Slavina.

Tertampak ada sedikit kerutan yang ada didahinya. Mungkin dia heran atau apa gitu?

Entah apa, tapi yang jelas Indri tidak peduli tentang itu.

Dengan perasaan itu Roberto pergi meninggalkan meja makan.

Lambat.

Ia berjalan dengan lambat.

Apa karena faktor ketuaannya atau ada sesuatu?

Ohhhhhh tentu saja Indri tetap tidak peduli tentang itu.

Sudah Indri bilang bukan?

Indri akan memperlakukan apa yang kau lakukan.

Roberto cuek. Indri cuek.

Gampang kan?

_____________________

Kata orang, sekolah itu tempat belajar.

Sekolah itu tempat penuh dengan teman.

Sekolah itu tempat orang mengenal arti cinta.

Kata siapa?

Kata siapa hah!?

Gak.

Bagiku itu sebuah neraka kedua.

Membuatku semakin muak dengan kehidupan ini.

Teman?

Untuk apa teman jika hanya digunakan sebagai bahan pamer dan bully? Apalagi Sahabat? Apa gerangan dengan yang itu?

Cinta?

Jangankan jatuh cinta, tertarik juga enggak.

Heiii buka matamu wahai kaum hawa! Cowok jaman sekarang udah banyak yang brengsek dan akan tetap seperti itu!

Itu penilaianku terhadap cowok.

Sebenarnya ada lagi.

Karna cowok kalo ngak brengsek ya homo!