Hii gyusss
Come back to meee :v
VOTEEEE
HAPPY READING
~~~Saat ini Indri telah sampai disekolah.
Tepatnya diarea parkiran.
Dengan segera Indri membuka Pintu mobil. Tanpa menutup pintu.
"Hhehehe kebiasaanmu Indri, selalu sama ya" guman Rayhan
Dengan ketidakpedulian bahwa ia masih lemah. Indri segera berlari kearah segerombolan siswa itu.
Sepertinya mereka se-geng?
Entahlah, dan sekali lagiii!
Indri tidak peduli!
Bukan.
Bukan untuk ikut gabung.
Tetapi yang ia cari ada disana.
Untuk rencananya.
Dannnnnn
Rencana Indri Dimulaiii!!
"Ale! Antar gw kekantin! Gw belum sarapan" alibi Indri untuk meluruskan rencananya
Tapi, si pemilik mobil yang tadi ditumpangi oleh Indri merasa cemburu.
Heiiiiii ada tunangannya disini!
Kenapa malah mengajak orang lain!?
Sebenarnya bukan orang lain sih.. kan mereka bersaudara. Tapi Reyhan tetap cemburu!
Sedangkan orang yang diajak Indri merasa senang.
Mereka pun segera pergi dari sana dengan rasa bahagia yang berbeda-beda.
Indri bahagia karna ia merasa rencananya bakalan lancar, sedangankan Ale bahagia karena bisa berdekatan dengan Regita.
Ya, Ale memanggil Indri itu Regita. Seperti Roberto.
Dan kalian fikir Rayhan cemburu?
Ya, Rayhan cemburu!
Dan juga ada Regan disana!
Tentu saja Regan juga cemburu!Sedangkan teman se-geng mereka bertanya-tanya tumben sekali Indri berinisiatif mengajak Ale?
_____________________
Saat ini Indri sedang makan bakso tanpa sambel, ditemani oleh segelas es teh. Dan Ale hanya melihat Indri makan, Ale duduk didepan Indri.
Ya, mereka berhadapan.
Oke.
Sekarang Indri merasa gugup.
Ya mau bagaimana? Bukan Indri banget untuk mengajak seseorang kencan!
Oh, apakah Indri harus mencoba mengatakan percakapan sesuai dicerita itu?
Oke-oke ekhem cek cek 3 21
"Emm Ale, keknya kita butuh refreshing deh setelah apa yang terjadi diantara kita. Emm gi-gimana kalo kita ke Cafetaria?" Gugup Indri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Go To The-
FantasiBukan bxb, fm tidak menye menye, ini cerita tentang obsesi, Harem, dan transmigrasi ~~~ Indriana.panggil aja dia Indri. Ia tidak sanggup untuk hidup lagi di dunia ini. Ya ia hanya ingin mati. Ya, mati. Saat impiannya terwujudkan, kenapa ia malah tr...