five

2.5K 206 2
                                    

Haiii ketemu lagi wkwk

Gw ngk tau kalo sampe selama ini juga yakk

Ngevote nya lamaa

Tapi gppe, gw juga butuh istirahat hehehe

Capekkkk bangettt gw habis ujian, susah-susah soalnya wkwk

HAPPY READING
~~~

Rencana Rayhan...














































dimulai.

Tok
Tok
Tokk

Suara ketukan pintu terdengar


Saat Indri sedang menikmati kripik-kripik yang ada di pangkuannya.

Ia sempat mampir ke Indomaret sekitar, untung saja tak ada drama seperti kemarin.

Sedang enak-enak nyemil dan nonton film, ia sepertinya kedatangan tamu.

Ia memang sempat berfikir kalau mobil yang datang kerumahnya itu mobilnya Papi Regita, ternyata tidak.

Karena pemilik rumah tak mungkin mengetuk pintu, pasti langsung masuk.

Dengan terpaksa Indri harus melangkah untuk membukakan pintu.

Kriett

"Lu gak di terima jadi tamu disini. Pergi." Dengan sadis aku mengatakan itu

Hampir.

Hampir aku menutup pintu. sayang, ada yang mencekalnya.

"Tunggu Dri, kamu kenapa sih? Masih cemburu? Aku nggak mungkin Dri pacaran sama cowok. Kan aku sukanya apel, gak suka pisang" keluh Rayhan.



















Ya, yang datang tak diterima sang pemilik rumah adalah Rayhan.

"Dri, apa kamu marah sama aku karna ninggalin kamu waktu lalu dan berakhir kamu dibully sama Ria dkk? Aku minta maaf, aku fikir kamu bareng Regan... Pa-pacar kamu. Lain kali aku bakalan mastiin kalo kamu udah pulang atau enggak" resah Rayhan, dan sedikit terbata-bata membicarakan tentang hubunganku dengan Regan.

Astagaaaaa berarti Rayhan tau dong kalo aku pacaran sama Regan walaupun Rayhan Ama Aku bertunangan!?

Yang aku kagetkan bukan karena hubungan membagongkan iniii!!

Yang mengkagetkan aku itu kenapa seakan-akan aku yang menduakan Rayhan, bukannya Rayhan yang duain aku!? Lawanku pisang juga!

Dan sekarang seakan-akan ak-

Aghhhh udahhh gw ngak bisa berpikir positif lagiii

"Udah Dri, gak usah dipikir, ayo kamu cepat ganti baju! Aku tunggu diluar. Kita kepasar malam!" Ajak Rayhan.


Heiiiii Indri tergiur!

Indri suka pasar malam!

Dan kenapa Rayhan bisa tau!?

Entah.

Dan Indri tidak peduli tentang kenapa Rayhan bisa tau.

Dengan cepat Indri segera kekamar.

Dan Rayhan segera menunggu diruang tamu. Ia menemukan banyak kripik yang berserakan.

"Khehehe kau tak berubah, Dri. Selalu saja nanti aku yang beresin." Ucapannya mengatakan seperti Indri dengan Rayhan memang dekat sekali.

Namun, kenapa Rayhan seperti sedikit sinis dengan Indri?

Entahlah.

"Ayo ayo!" Seru Indri.

Heiiii Indri tidak sabar!

Ia kira tak akan ada pasar malam didunia ini!

Jika tahu Indri akan kesana setiap malam!

"Hhahaha tenang aja pasar malamnya bakal nungguin kamu kok" tenang Rayhan

Kata-kata yang lucu. Namun Indri akan menerimanya.

_____________________

"Lo yang teraktir gw kan? Kan? kan?" Tanya tak sabaran Indri

"Iya iyahh, biasanya juga gitu kan?" Tanya balik Rayhan

Entahlah, kenapa dari ingatan Regita dan alur, dan cerita yang Indri baca. Tak pernah sekalipun ada kejadian ini.

Bahkan dari ingatan Regita, hanya menceritakan tentang kehidupannya yang miris, dan pengemisnya saja. Tidak ada ingatan Rayhan dan Regita bersama!

Intinya nanti saja Indri cari tahu. kalau nggak malas!

Terlihat di depan ada banyak sekali jajanan dan wahana disekitarnya.

Dan Indri suka!

Walaupun Indri tak terlalu suka dengan keramaian, tetapi Indri suka dengan kelap-kelip yang ada di pasar malam.

Tak sedikit jajanan yang dibawa oleh Rayhan.

Ya, itu jajannya Indri!

_____________________

Akhirnya mereka pulang dengan pikiran yang berbeda.

Indri senang ditraktir.

Dan

Rayhan senang karena ia berfikir ia dan Indri bisa bersatu lagi.

Namun, sama-sama senang bukan?

"Yaudah, pergi sana. Gw ngantuk" kata Indri dengan sadis. Lagi.

"Iya iyaa, jangan lupa kalo mau tidur chat aku dulu yaa" ucap Rayhan senang.

Apa yang disenangi oleh Rayhan?

Dengan ketidak pedulian, Indri segera masuk dan mengunci pintu.

Tak peduli dengan Rayhan yang masih didepan.

__________

Saat aku akan tidur

Terdengar suara notifikasi.






Dari Regan

Kufikir itu dari Rayhan, ternyata tidak.

Tanpa berfikir panjang aku segera memblokir nomernya.

Dan nomer Rayhan.

Akhirnya tidur dengan nyenyak.

~~~~~

Wowww baru pertama ini yah chapter yang biasa aja?

Hehehe Author lagi nggak bisa mikir, soalnya Author lagi ikut seleksi :v

Go To The-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang