4 Misi Berhasil

2.9K 404 28
                                    

4 Misi Berhasil

"Mau apa? Apa kalian juga suruhan orang kaya itu? Bilang padanya tanahku tidak akan aku jual. Meski di daerah ini hanya tinggal rumahku saja, aku tidak peduli!" Seorang pria tua meneriaki Liam dan Kiara yang baru saja sampai.

"Saya kemari ingin menantang anda bermain catur!" Kiara mengeluarkan kotak kecil dari tasnya. Wajahnya dibuat sesombong mungkin agar Anton terpancing.

"Ohhhhhh tidak akan menang! Aku dan mendiang istriku adalah pemain catur handal!"

"Kalau begitu lawan aku!" Kiara menarik pria tua itu menuju kursi dan meja yang ada di teras rumah, lalu menyiapkan papan catur mini yang dia bawa.

"Apa ini? Aku punya papan catur yang lebih besar! Gayanya mau menantang, tapi papan catur yang benar saja tidak ada!" Pria itu buru-buru masuk rumah untuk mengambil papan catur miliknya.

Liam spontan menoyor kepala Kiara dengan kencang. Apa-apaan dia? Tujuan mereka datang bukan untuk bertanding catur! Tapi melobinya menjual tanah! Isi kepala Kiara selalu sulit untuk ditebak.

"Tujuan kita bukan untuk ini!" Liam berbisik.

"Perhatikan orang cerdas bekerja!" Kiara mengibaskan rambutnya dengan sombong.

"Kia..."

"Ini dia!" Anton terpogoh-pogoh keluar rumah seraya membawa sebuah papan catur. Dia terlihat sangat antusias saat Kiara menantangnya. Dulu saat istrinya masih hidup, mereka sering menghabiskan waktu dengan permainan ini. Boleh dibilang, Anton sangat rindu masa-masa itu.

Sebelum datang, Kiara sudah riset semua hal tentang Anton. Kebetulan anak-anak dari pria ini hobi share kebersamaan keluarganya di internet. Jadi Kiara bisa sedikit mempunyai power untuk mengalahkannya.

"Silahkan duluan!" Pria tua itu mempersilahkan.

"Bapak duluan saja, nanti kalah!" Kiara kembali menantang.

"Ehhhhh.... enak saja!" Pria itu lalu menggerakkan satu pionnya dengan percaya diri.

Kiara memang tidak mungkin dikalahkan. Saat menjadi pacar bayaran, Kiara sudah pernah menemani para calon mertua bohongannya bertanding catur hingga ratusan kali.

Tidak hanya catur, bahkan mahyong pun Kiara sangat jago. Semua permainan jadul kesukaan bapak-bapak Kiara sudah menguasainya. Itu triknya mendapatkan restu mertua laki-laki.

Sedangkan restu ibu mertua bohongannya, Kiara hanya perlu menemaninya memasak segala hal. Dari pastry, masakan Barat, Jepang, China, Nusantara, Kiara bisa semua.

Sejak terjun menjadi pacar bayaran, dia telah mempersiapkan banyak hal. Termasuk skil-skil ini. Dia membangun image sebagai wanita mandiri yang bisa apa saja.

"Ini tidak mungkin!" Anton menatap heran Kiara, yang kini mengedikkan bahu sambil tersenyum saat dirinya telah di kalahkan tiga kali.

"Aku sangat jago kan? Aku bilang juga apa!"

"Andai istriku masih hidup, kamu akan kalah! Kamu belum pernah melihat betapa jagonya dia!"

"Anda sangat mencintainya?"

"Itulah kenapa aku tidak ingin menjual tanah ini!" Anton berbicara seraya tersenyum dan meneliti sekitarnya. Walau semua tetangganya sudah rata dengan tanah, ia tetap bisa melihat keadaan seperti dulu. "Banyak sekali kenangan indah disini!"

"Andai orangtuaku masih hidup, pasti seperti Bapak."

"Orangtuamu sudah meninggal?" Anton bertanya dengan ekspresi iba.

Marriage DealsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang