[19]Boyfriends(II)

4.6K 299 39
                                    

Pair : Draco x Harry x Cedric

=> Threesome!!!

=> Draco dan Cedric hanya ingin bercinta. Apa salahnya?

---

Setelah kejadian kontes mengukur penis yang diadakan oleh Draco dan Cedric. Harry memutuskan masuk ke dalam kamar mandi, membasuh wajah merahnya dengan air keran. Ia menatap ke arah cermin, kemudian menggosok giginya dengan sikat gigi milik Draco. Bukannya Harry tidak punya, hanya saja sikat gigi Draco terlihat sangat keren. Terkadang itu membuatnya iri, dan ingin membuang sikat gigi itu ke dalam kloset hingga terdengar suara sruttt di telinganya.

Ketika ia keluar dari kamar mandi, ia tidak berharap Draco dan Cedric duduk di atas sofa sambil menatap ke arahnya dengan pandangan mata anak anjing yang minta di belai. "Ayo sayang, kita nonton bersama." Cedric bergumam, menepuk-nepuk bagian sofa kosong yang ada di tengah.

Harry menyipitkan matanya, merasa tidak nyaman melihat Draco dan Cedric masih memakai kemeja sedangkan kaki mereka telanjang dengan penis yang masih menegak sempurna. "Aku tidak ingin melakukan threesome." Kata Harry. "Dan jika kalian memaksaku, aku akan menghubungi polisi dengan tuduhan pemerkosaan."

"Ada apa denganmu? Kami hanya ingin mengajakmu nonton film bersama." Sergah Draco.

Tentunya Harry tidak percaya semudah itu. Adakalanya Draco dan Cedric mulai menunjukkan sisi gelap mereka tersendiri. Jika Cedric biasanya bajingan manipulatif, lain halnya dengan Draco yang suka menyembunyikan obsesinya pada ikan yang sudah tepar di dekat pantai. Harry sebenarnya tidak keberatan dengan kecintaan Draco pada binatang laut, hanya saja itu membuatnya takut setiap kali Draco menatap ikan seakan mereka bisa berkomunikasi dari hati ke hati.

Intinya, Harry merasa takut saat melihat Cedric mulai tersenyum dan membantunya duduk di tengah sofa, sedangkan Draco mulai memutar film porno gay dua dimensi.

"Sejak kapan kau menyukai anime?" Harry bertanya dengan terheran-heran, dan Draco segera mengubahnya dengan porno gay tiga dimensi.

"Dia menonton doraemon, dan aku yakin dia tersentuh dengan bagian yang ada ikannya." Cedric menjawab dengan nada mengejek. Sebenarnya tidak ada ikan yang melakukan casting di sana, hanya saja ada adegan ikan mati yang disuguh menjadi lauk pauk.

Draco menatap Cedric dari kepala hingga ujung penisnya, seakan pria itu baru saja menumbuhkan otak tambahan di sekitar testisnya. "Kau serius? Setidaknya aku tidak punya porno BDSM yang penuh tali dan cambuk-mencambuk. Perbudakan adalah hal yang tidak manusiawi, dan aku tidak merasa bangga melihat pacar dari pacarku terangsang saat mendengar ratapan kesakitan dari orang yang diperkosa."

Harry menatap Cedric dengan tatapan meringis. Ia merasa bersalah karena tidak tahu kekasihnya memiliki kelainan seksual yang menyimpang. BDSM adalah hal yang menjijikan menurut Harry, tapi mungkin Cedric memiliki pemikiran yang estetik terhadap perbudakan. Sekarang ia mengerti, mengapa Cedric sering menatap tali jemuran dengan tatapan horny tingkat dewa.

Cedric berdehem pelan, meneguk birnya dengan gerakan yang terburu-buru. Lelaki itu kemudian menatap Harry dengan tatapan ragu sebelum menjilat bibirnya yang tiba-tiba menjadi kering.

Harry mendengus, memilih duduk diam di tempatnya. Ketika film kembali diputar, Harry yakin wajahnya memanas melihat tiga orang lelaki sedang melakukan threesome di atas ranjang. Ia melirik ke arah Draco dan Cedric, melihat bagaimana kedua lelaki itu menatap malas ke arah televisi. Bahkan Draco hampir menguap sambil meminum birnya yang kelima belas. Harry merengut, ia merasa dipermainkan disini.

"Minum?" Draco menyerahkan sisa birnya pada Harry, dan Harry mengangguk sambil meminumnya dengan perlahan.

Sebenarnya itu enak. Bahkan lebih enak dari biasanya. Tetapi ada yang salah setelah beberapa menit kemudian. Harry merasa seluruh tubuhnya sedang terbakar. Ini tidak seperti ia sedang bermain api atau melakukan atraksi bunuh diri di dalam lingkaran api sirkus, tapi lebih seperti hawa panas yang membuatnya sangat terangsang. Yang lebih parahnya lagi, pantatnya gatal, dan bukan gatal karena digigit nyamuk, bisul, atau ambiein, melainkan lubang pantatnya seperti merengek minta diisi.

Harry Potter (Bottom) || OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang