Harry Potter (Bottom) || Oneshoot

[17]Bye(III)

Pair : Tom Riddle x Harry Potter

=> Rape!!!

---

Entah berapa tahun sudah ia habisakan tinggal di tempat terkutuk ini. Ia bahkan sudah lupa dengan kehidupan yang ada di luar. Tidak ada teman, tidak ada orang-orang, hanya ia dan Tom.

Kemudian, Tom adalah orang yang begitu menakutkan bagi Harry. Meskipun ketika di siang hari ia selalu memberikan perhatian dan kasih sayangnya, membantu Harry dengan semua pekerjaan rumah yang melelahkan, memeluk perutnya dari belakang ketika ia sedang memasak, dan selalu mengabulkan permintaan-permintaan kecil-nya. Tetapi yah, Tom tidak akan pernah membuatnya merasa nyaman.

Pria itu terlalu menakutkan dan memaksa. Ketika malam hari, Tom akan membawa Harry masuk ke dalam kamar. Mengikat tangannya, menyumpal mulutnya dengan Penis Tom, dan tubuhnya akan terasa begitu dingin karena ia tidak memakai sehelai benang pun. Tom tidak pernah lembut dalam hal 'seks', dia selalu melakukannya berulang kali. Lagi, lagi, dan lagi. Seakan pria itu akan gila jika tidak melakukannya. Hal itu membuat Harry takut, dan ia hanya bisa menangis ketika Tom mencium bibirnya dengan lembut.

Harry sebenarnya tidak ingin begitu pasrah dengan keadaan. Ia sudah berkali-kali berencana untuk melarikan diri dari tempat ini. Tapi Harry tidak bodoh, ia tahu bagaimana Tom mengawasi tempat ini, dan entah hukuman apa yang akan Tom berikan padanya jika ia mencoba melarikan diri. Terakhir kali ia bertanya pada Tom tentang perihal itu, Tom menjawab bahwa ia akan bersumpah mengikat leher Harry jika ia mencoba pergi dari tempat ini.

Meskipun Harry tahu bahwa kata-kata Tom bukanlah sebuah candaan melainkan ancaman, tetapi hatinya masih tetap menginginkan kebebasan. Ia ingin pergi dari sini, ia ingin memiliki teman, dan ia sangat ingin bertemu dengan Sirius. Oh tuhan, bagaimana keadaan pria itu sekarang? Apa ia juga merindukan Harry? Dan bahkan, apakah ia masih hidup?

Harry menangis di balik selimutnya. Punggung belakangnya rasanya sangat menyakitkan. Jangankan untuk berjalan, duduk pun ia tidak bisa. Tom begitu kasar malam tadi. Mungkin hal itu disebabkan oleh sikap Harry yang begitu pendiam belakangan ini.

Ketika ia bangun perlahan dari kamarnya, bersiap-siap untuk memasak sarapan pagi, tiba-tiba ia terkejut melihat seorang anak kecil duduk di meja dapur sambil membaca sebuah buku tebal. Anak itu memiliki rambut hitam yang bergelombang, bibirnya terlihat tipis, dan matanya sangat tajam dan dingin. Anak itu begitu mirip dengan Tom, bahkan Harry hampir tersungkur jika Tom yang asli tidak ada di belakangnya.

"Hati-hati, sayang." Pria itu berbisik serak di telinganya, membuat Harry segera melepaskan pelukan pria tersebut.

"Siapa anak itu?" Harry bertanya dengan pelan.

Tom menatap anak yang ada di meja dapur, kemudian menyeringai ketika tatapannya kembali tertuju pada Harry. "Dia Thomas, anakku. Dan sekarang, dia juga anakmu."

'Apa maksudmu keparat? Sejak kapan kau punya anak?!' Teriak Harry dalam hati, tetapi ia hanya bisa meneguk ludahnya ketika Tom mencium pucuk kepalanya.

"Aku akan pergi karena ada pekerjaan mendadak. Jika Thomas mulai nakal, katakan saja padaku, oke?" Ucap Tom sambil menyerahkan dasinya pada Harry.

Harry mengangguk perlahan, kemudian ia mengikatkan dasi itu di leher Tom. Pipinya begitu terasa panas ketika Tom memeluk dan mencium bibirnya. Apakah Tom tidak peduli jika Thomas menonton mereka? Ayah macam apa Tom ini?

"Thomas, jika kau melakukan sesuatu yang buruk, aku benar-benar akan membawamu ke panti asuhan. Dan kau akan tahu bagaimana rasanya hidup bersama tikus-tikus kotor yang menjijikan." Ancam Tom dengan penuh penekanan. "Kau mengerti, Thomas?"