03 - Perjuangan Gadis Berkacamata

209 125 63
                                    

BISMILLAH!!

tinggalkan jejak yang berarti🌟

nggak suka cerita ini? Kaboor aja oke🔥

mari saling mengenal! zahrokhaya

**✿❀ ❀✿**

"Tidak perlu ragu untuk menulis apa pun yang kamu mau, sebab setiap tulisan memiliki penikmatnya sendiri-sendiri. "

**✿❀ ❀✿**


''Selain suka belajar, aku juga suka Alfa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''Selain suka belajar, aku juga suka Alfa.''
-Ulaya Safira-

Kelas X IPA A melakukan pembelajaran olahraga di lapangan. Tema hari ini adalah bola basket. Kelas yang berisi murid-murid segudang prestasinya dan dikenal ramah. Yang ternyata itu adalah kelas Ulaya.

Ulaya Safira. Cewek berkacamata dengan gigi gingsulnya yang terlihat manis. Sifatnya yang lemah lembut dan murah senyum memudahkannya dikenal banyak orang, tak terkecuali perasaannya terhadap murid X IPA B, yaitu kelas Alfa.

Ulaya tau, sangat tau. Memperjuangkan perasaan terhadap Alfa membutuhkan tenaga, waktu dan juga kesabaran. Bahkan, ia harus menerima konsekuensinya jika terus-menerus mengagumi seorang Alfa.

Yaitu mempunyai banyak saingan.

Dari awal waktu Masa Orientasi Siswa (MOS) pertama kali, Ulaya sudah menjatuhkan hatinya pada seorang kutub berjalan.

Pertama kalinya dulu, Ulaya ingat. Saat itu, ia tidak sengaja menabrak Alfa dikarenakan dalam keadaan tergesa-gesa.

-Flashback on-

"Ul! Dipanggil ke ruang guru, katanya buat ambil buku baru." ucap Delia, teman dekat Ulaya.

Ulaya yang tengah mencoret-coret buku tulisnya langsung mendongak menatap Delia.

"Aku.. Sendiri?" tanyanya, maksudnya kenapa tidak yang lain saja atau berdua gitu.

"Iya, yang namanya Ulaya kan cuma lo,"

"Anak kesayangan sih!" seloroh Delia bercanda.

Ulaya menghela napas kasar, dengan segera ia bangkit dari acara gabutnya dan menuju keluar.

Langkah kaki Ulaya sangat santai, menikmati setiap pijakan kaki yang berada di koridor sekolah.

"UL!!!" seseorang memanggilnya dengan berteriak.

Alfa Canis - SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang