14 - Sedikit Wejangan Manis

81 42 60
                                    

BISMILLAH!!!

selamat malam all, apa kabar?

akhir-akhir ini aku jarang bgt buka wp, aku fokus buat inget" alur di cerita Alfa, hehew maapkeun karena sering ngaret 😙

karena malam ini aku gabut, jadi aku kasih kalian satu cp baru!

seneng ngga? kalo ngga seneng harus seneng pkoknya, iya aku maksa:(

hari ini hujan, suasananya pas banget buat up, kasih bintang dulu coba 🌟



"Tidak perlu ragu tuk menulis apapun, sebab setiap tulisan memiliki penikmatnya masing-masing."

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Hujan mengguyur bumi, alangkah indahnya Rahmat Tuhan pemberian satu ini. Entahlah, akhir-akhir musim penghujan tiba.

Alfa suka hujan. Karena dari hujan ia mengerti bahwa masih ada cobaan yang harus dihadapinya di dunia ini sebelum munculnya pelangi.

Alfa suka malam. Karena diwaktu malam, ia bisa mengungkapkan keluh kesahnya pada Tuhan disaat semua orang terlelap. Hanya ada Tuhan dan Alfa.

Alfa suka bintang. Namanya pun berartikan bintang. Dari bintang ia mengerti meskipun berukuran kecil dari kejauhan, bintang tetap memancarkan sinarnya. Intinya semua itu ada kelebihannya masing-masing.

Alfa itu misterius. itulah yang ditangkap oleh orang-orang disekitar Alfa. Alfa memang pribadi yang tertutup jika berada diluar lingkungan selain pada keluarganya. Alfa rasa, tidak perlu juga untuk bersikap hangat dengan banyak orang.

Bukan karena bersikap sombong, Alfa selalu bingung harus bersikap seperti apa disaat dirinya berada di tengah-tengah banyak orang. Kalau biasanya disebutkan dalam quotes, Alfa tenaganya tersurut habis karena bertemu dengan banyak orang.

Ya, Alfa introvert.

Silsilah keluarga Alfa juga cukup membingungkan, itulah kata Rigel ketika ia ditanyai masalah keluarga Alfa. Sedekat apapun Alfa dengan Rigel, jujur saja Rigel juga selalu bingung dengan jalan pikiran Alfa. Untung saja Rigel adalah sahabat yang sabar nya seluas samudera.

"Alfa, boleh Mama tanya nak?"

Mama Auri menyerahkan segelas susu hangat kepada Alfa, yang langsung diterima dengan lembut oleh putra nya itu. Alfa meminumnya sedikit, lalu matanya menatap lucu sang Mama. "Tanya aja Ma, selagi Alfa bisa menjawab."

Mama Auri mengelus pelan rambut halus Alfa, ia sangat merindukan tingkah lucu Alfa. Semenjak Alfa selalu di asrama, anak itu tidak lagi menunjukkan sikap manjanya kepada sang Mama.

Alfa Canis - SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang