15 - Terjebak Rumitnya Semesta

89 43 41
                                    

BISMILLAH!!!

yo watsap! aybee kembali dengan sejuta bintang sirius, hehe hehe.

ada cerita apa hari ini?

tekan bintang sebelum membaca, starbee🔥

cuma mau ngasih tau, mulai bab ini teka-teki akan mendatang secara perlahan, staytune oke💘

"Tak perlu ragu tuk menuliskan apapun yang kamu mau, sebab setiap penulis memiliki penikmatnya masing-masing."

٭
٭
٭

★ SELAMAT MEMBACA ★

"Alfa, gue mau nanya serius deh sama lo," ujar Rigel bersamaan memasuki pintu depan rumah milik keluarga Alfa.

Netra Rigel menelisik seluruh sudut bangunan sederhana milik keluarga sahabatnya. Rumah Alfa bukan sepi, namun tenang juga tentram. Tidak banyak suara bising disana dan hal itu membuat Rigel sangat betah berlama-lama tinggal di rumah milik keluarga Alfa.

Cuaca di luar cukup panas, ketika Rigel berjalan menuju rumah tujuan, ia harus menahan mati-matian sengatan sinar matahari. Kulit Rigel termasuk putih jika dibandingkan dengan kulit laki-laki pada umumnya, itu yang membuat kulit Rigel terasa sensitif ketika tersengat matahari, warnanya akan berubah menjadi kemerahan.

"Tanya apa?" pandangan Alfa tidak teralihkan dari buku yang dipegangnya. Rigel mengelus dada sabar, ia sudah biasa menjadi yang ke-dua.

Rigel melangkah mendekat, pantatnya ia duduk kan disebelah Alfa dengan kelakuan tak santai. "Kapan gue bisa buat lo jatuh cinta sama perempuan?" tanyanya sedikit ambigu.

Jujur saja, Alfa tidak akan marah kepada Rigel saat sahabatnya itu selalu menanyakan tentang perihal cinta. Alfa tau, semua makhluk hidup pasti akan merasakan cinta meskipun itu hanya sekali. Cinta memang sederhana, namun bagi Alfa, cinta itu kemewahan.

Kemewahan yang entah kapan Alfa rasakan. Alfa tidak ingin terburu-buru supaya lekas mendapat cintanya. Ia masih memiliki kesempatan yang lain sembari menunggu cinta itu tiba. Pasti sangat menyenangkan.

Alfa beralih menatap Rigel. "Cinta nggak sesederhana yang lo bayangin." cetus nya datar. Alfa sedang malas berbicara, malas mengeluarkan suara dan malas banyak lagi. Ia hanya ingin menikmati waktunya untuk membaca buku ditemani alunan musik yang mengiringi.

Lagu dengan judul Little Things karya One Direction salah satu lagu kesukaan Alfa. Tipe orang pemilih juga tidak hanya sekedar memilih.

Rigel mengeluarkan ponsel miliknya, jarinya berselancar ria. Pandangannya fokus pada layar kotak di hadapan mata, "Nggak sesederhana itu kalo lo nggak berusaha buat ngerasain, Fa."

Rigel sendiri juga belum terlalu paham mengenai perihal jatuh cinta. Yang ia tau, jatuh cinta adalah perasaan yang pasti akan dimiliki oleh manusia banyak, termasuk nanti dirinya sendiri. Yang ia tau, jatuh cinta itu kasmaran, berbunga-bunga juga bahagia secara bersamaan. Terlalu susah untuk dijelaskan dengan kata-kata.

"Menurut lo, jatuh cinta itu apa?" berganti Alfa bertanya, ia sudah menghadap Rigel. Tangannya terulur untuk mengambil ponsel milik sahabatnya itu, pertanda bahwa memasuki pembicaraan serius.

Rigel terlihat pasrah, otaknya dilanda penasaran tingkat tinggi seberapa banyak Alfa mengetahui tentang cinta. Dan pasti, itu hal langka yang akan ia abadikan.

Alfa Canis - SiriusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang