Semua karakter bukan
milik saya, saya hanya
meminjamnya.All carakter by:
J. K ROWLINGIs't Drarry
(boyxboy)
Don't like, so don't read!!~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hal yang dapat diingat oleh Harry dari mimpinya malam tadi adalah,
dirinya yang berada di langit penuh dengan bintang. Sendirian dalam gelap malam yang menyelimutinya, sampai dia melihat Draco yang datang kearahnya. Memberinya pelukan hangat yang membuat hati Harry tenang. Namun ditengah-tengah mimpinya Draco menghilang, meninggalkannya dalam kesunyian yang mendalam, didalam gelapnya langit malam yang berpadu dengan bintang.Disaat dirinya yang merasa akan menangis karena ditinggal sendirian.
Harry harus membuka paksa matanya, karena Ron yang mengguncang hebat tubuhnya dan berteriak tepat ditelinga Harry bahwa mereka akan terlambat sarapan di aula jika Harry belum juga membuka matanya.Dan disinilah Harry, mengaduk kentang tumbuk di piringnya dengan tidak minat. Harry masih teringat mimpinya, kenapa Draco yang muncul di mimpinya?
Harry mengangkat kepalanya, menatap seorang pemuda bersurai pirang sedang berbicara sopan layaknya seorang bangsawan, dengan seorang pemuda berkulit hitam yang Harry ketahui bernama Blaise Zabini. Dan disebelah kanan Draco, Harry melihat seorang wanita bersurai hitam gelombang yang sangat cantik sedang makan dengan sangat anggun, menunjukkan kepada semua orang bahwa dia adalah seorang putri yang berasal dari keluarga terhormat.
Harry mengerutkan alisnya, gadis ini tidak asing bagi Harry. Seingat Harry gadis ini adalah salah satu putri dari keluarga berdarah murni yang dikenal dengan nama Greengraas. Harry ingat gadis ini, salah satu gadis pengosip kelas kakap kelompok Pansy Parkinson. Dan Harry ingat bahwa gadis ini juga selalu bersama Draco ditahun-tahun sebelumnya.
Kembali memandang Draco, Harry bisa melihat betapa pucat nya kulit putih yang dimiliki oleh sang pewaris Malfoy tersebut. Harry juga menyadari bahwa Draco kini lebih kurus dari yang dia ingat.
Harry mengangkat pandangannya, menatap tepat wajah tampan milik pangeran Slytherin. Matanya berbinar kagum menyadari bagaimana wajah pucat itu dibingkai oleh rahang yang begitu tegas. Atau bagaimana mata silver itu menyihir semua orang agar mau bertekuk lutut dihadapan sang pemuda. Mengabaikan candaan yang dilontarkan Ron untuknya, Harry tetap fokus memandang bagaimana rapinya seorang Draco Malfoy memakan sebuah puding.
Dan Bungkamnya Harry terhadap candaan Ron membuat Hermione memicing curiga dan mendapati Harry hanya mengaduk kentang tumbuk tanpa berniat untuk memasukkannya pada mulutnya. Gadis ini juga memperhatikan bagaimana sahabat laki-lakinya ini memandang fokus pada meja berlambangkan ular.
Hermione menghela nafas lelah, kesehatan Harry memang menurun semenjak berlalunya perang. Jadi Hermione, Ron dan Ginny biasa bergantian menjaga dan merawat sang pahlawan sihir. Harry juga jarang menyentuh makanan semenjak perang, yang membuat Hermione maupun Ron selalu khawatir tentang keadaaan sang pahlawan.
''Makananmu tidak akan habis jika kau hanya mengaduknya Harry"
Hermione bersuara lembut, berusaha mendapatkan atensi sahabat laki-lakinya namun nihil. Harry hanya menjawab 'Aku akan makan nanti' itupun tanpa mengalihkan pandangannya dari meja Slytherin.