13

1.8K 118 21
                                    





Sehun menghela nafas pelan. Karena libur, hari ini dia mempunyai rencana untuk bermalas-malasan seharian. Sayangnya rencana yang sudah disusun dengan baik itu harus hancur ketika Chanyeol tanpa permisi masuk ke rumahannya. Meminta Sehun untuk menemani nya berlatih basket.



Sehun tentu saja menolak, tapi Chanyeol selalu punya seribu cara.


"Nih"


Sehun menatap bingung tangan Chanyeol yang menyodorkan sebuah baju padanya. "Buat apa?"



Chanyeol berdecak, sebelah tangannya sibuk mengepak barang yang akan dibawanya. "Lo pake ini."



"Harus, ya?" tanya Sehun, lagi.



"Jangan banyak bacot. Pake aja." Chanyeol melempar baju tersebut di tepat di wajah Sehun, membuat Sehun hanya bisa menghela nafas panjang.


~


"Lah, tumben bawa gandengan?"



"Siapa yeol?"



Pemain lain segera melingkat disekeliling Chanyeol ketika mereka tiba. Pertanyaan mereka dijawab acuh tak acuh oleh Chanyeol. "Bukan siapa-siapa," katanya.



Chanyeol menatap Sehun dengan intens, membuat yang lebih muda sedikit salah tingkah. Mengangkat tangannya, Chanyeol menunjuk di tribun penonton yang berada disebelah kanan, "Lo duduk disana" ujarnya kepada Sehun.



Permainan basket itu tidak berlangsung seperti ekspetasi Sehun. Sehun merasa bahwa Chanyeol itu kurang fokus, performa Chanyeol dilapangan itu buruk menurut Sehun. Lihat, bahkan belum setengah jam mereka disini, Chanyeol sendiri yang menyudahi permainan. Menyuruh semua orang untuk segera pulang.



'Katanya jagoan. Kok jelek banget mainnya.' dumel Sehun dalam hati. Sebenarnya Sehun sedikit kesal karena sudah berekspetasi tinggi terhadap permainan Chanyeol.



"Ayo balik" Chanyeol menghampiri Sehun, menarik lengan pria manis itu dengan kasar.



"Apasih, pelan-pelan."



"Ini semua salah lo."


"Salah aku?" Sehun berhenti, melepas paksa lengannya dari Chanyeol. "Aku salah apa? Aku gak ngapa-ngapain?" Sehun bertanya. Tidak menyadari sama sekali bahwa mereka berdua tidak menuju pintu keluar,melainkan ruangan loker sekaligus ruang ganti untuk para pengguna gedung olahraga tersebut.


Tentu saja ini salah Sehun. Sehun terlihat begitu seksi dengan jersey miliknya ditambah dengan celana bahan seatas lutut membuat Chanyeol tidak tahan, fokusnya terpecah, satu-satunya hal yang ada dipikirannya adalah membuat Sehun mendesah pasrah karenanya.



Melihat Chanyeol yang hanya terdiam, Sehun mendengus. Baru saja dirinya akan beranjak pergi, Chanyeol kembali menariknya. Kali ini mendorong Sehun hingga tubuh bagian depannya menempel di loker.


"Chanyeol, kamu ngapain?!" Sehun berseru panik, perasaannya menjadi tidak enak.


"Diem."

Chanyeol berdiri disamping tubuh Sehun, satu tangan Chanyeol menahan lehernya, sementara tangan yang lain meremas pinggang Sehun dengan sensual sebelum akhirnya menarik pinggang Sehun kebelakang hingga posisinya sedikit menunduk.

Plak

Suara tamparan yang dihasilkan dari tangan besar Chanyeol dan bokong Sehun terdengar nyaring. Sehun dengan refleks berteriak karena kaget.

My Sister's BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang