My Sister's Boyfriend

4

Pandangan tajam kepada Sehun tidak berhenti Chanyeol berikan sejak tadi. Sejak Chanyeol menginjakkan kakinya di dapur dan melihat Sehun yang sedang duduk di kursi meja makan, pria itu tidak berhenti memperhatikan Sehun.

Sehun sendiri menyadari tatapan yang Chanyeol berikan padanya, tapi Sehun memilih untuk tidak peduli. Sehun sedang lelah, benar benar sangat lelah. Dia memaksa bangun sepagi ini karena punya jadwal untuk mengajar pada hari ini.

Sementara Sehun sibuk dengan ponselnya, Chanyeol sibuk dengan pikirannya. Berulang kali dia berkata pada dirinya sendiri bahwa apa yang didengarnya semalam adalah efek karena dia mabuk. Suara desahan keras semalam, suara tangis kenikmatan yang terdengar merdu ditelinganya semalam, itu pasti milik Irene. Pasti. Tidak mungkin milik pria 'jelek' pacar Irene ini.

Chanyeol melihat lebih seksama, bathrobe berwarna merah mudah yang dipakai Sehun memperlihatkan leher dan dadanya. Memperlihatkan garis indah dari tulang selangka Sehun.

Tidak. Itu tidak indah. Chanyeol menggeleng, berusaha menyingkirkan pikiran buruknya.

Mata Chanyeol menyipit ketika menyadari banyaknya kissmark yang terdapat di leher dan juga perpotongan leher Sehun. Bagaimana Irene bisa sebegitu bernafsunya pada Sehun? Apa yang menarik dari pria itu?

"Kamu liatin aku terus daritadi. Ada yang salah?" Sehun meletakkan ponselnya dan menatap Chanyeol.

"Kepedean amat lo." Chanyeol mengelak, dia segera duduk dikursi yang bersebrangan dengan Sehun. Tangan nya bertopang dagu, melirik Sehun penuh penilaian sebelum berujar, "gue gak tau Irene bisa seganas itu."

Sehun yang tersadar apa maksud Chanyeol segera merapatkan bathrobe nya. Tanpa bicara lagi, Sehun segera bangkit dan meninggalkan Chanyeol yang masih menatapnya.

~

Oke juga