2.2K 217 130
                                    

“Terharu gue dicariin sama tiga bidadari.” Jeno dengan gaya alaynya. Semakin lebay saat Jisung, Renjun, dan Haechan terduduk bersamanya. Berasa sok ganteng dikelilingi tiga pemuda manis sekaligus.

“Alay lo gak berubah-ubah sih No.” Ucap Renjun kesal. Jarang ketemu Jeno sekalinya ketemu Renjun benar-benar ingin mengumpat.

“Haechan udah makan?”

Dan Jeno justru beralih ke Haechan. Yang ditanya hanya mengerjap bingung.

Jisung dan Renjun sama-sama melongo ingin marah atau memakan Jeno hidup-hidup andai bisa.

“Kita cariin lo bukan mau lihat lo ngegombal ya No.” Ancam Jisung disertai tatapan tajam Renjun.

“Iya-iya santai ... jangan serius banget dong, udah kayak mau ngajak gue nikah aja.” Jeno mengibaskan tangannya, menenangkan.

“Dihhh pantes lo jomblo.” Timpal Renjun.

“Kok jadi bawa-bawa jomblo. Haechan jomblo juga gak?”

“Gue single bukan jomblo.” Jawab Haechan. Renjun mengancungkan jempolnya puas. “Mampus lo.”

“Gue mending pulang aja disini gak guna.” Sahut Jisung, Jeno hanya meringis.

“Oke.. oke.. fokus.” Ucapnya.

“Jadi lo beneran gak tau?” tanya Jisung mengulangi apa yang sudah dia tanyakan pada Jeno lewat whatsapp tadi.

“Udah lama Jaemin gak cerita-cerita ke gue. Dia sibuk, gue sibuk. kita gak jodoh.”

Renjun merotasikan matanya malas.

“Kapan terakhir lo ketemu dia?”

Jeno tampak mengingat-ingat.

“Kapan ya?” dia justru balik bertanya. “Kemaren di minimarket dekat kampus.” Dijawabnya sendiri.

“Terus?”

“Terus gue pulang.”

“Bukan itu Jeno. Jaemin gak ngomong apa-apa?”

“Mungkin dia mau peluk gue tapi tempatnya lagi rame banget.”

Ya Tuhan ..

Ingin menjerit Jisung rasanya. Jeno tetaplah Jeno.

“Terus habis pelukan kalian nyanyi india gitu?” Renjun ikut menimpali, dia benar-benar emosi.

“lya tapi nunggu hujan turun dulu biar makin mesra sambil basah-basahan.”

“Terserah.”

“Romantis ya kan Haechan?” lagi-lagi Jeno beralih ke Haechan dan Haechan hanya menggeleng, malas meladeni.

“Menurut lo Jaemin berubah gak sih No?” tanya Jisung serius.

“Gak lah, dia kan bukan power ranger merah.”

“Jeno!!!” kali ini Jisung benar-benar berteriak. Renjun juga sama.

“Musnah aja bisa gak lo?” sentaknya.

Haechan hanya terkekeh melihat tiga orang teman lama itu.

Rame.

Selalu rame kalau mereka berkumpul, tapi sayangnya kali ini Jaemin tidak bersama mereka.

“Semua orang pasti berubah. Termasuk Jaemin, gue, lo-kita semua.” Jeno menunjuk satu-satu mereka.

“Gimana kalo berubahnya karena temen?”

“lya itu bisa aja terjadi. Lingkungan itu berpengaruh buat merubah seseorang.”

“Gue gak suka sama temen-temennya Jaemin!” ucap Jisung pelan.

  𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓛𝓮𝓪𝓿𝓮 𝓜𝓮 【𝓔𝓝𝓓】☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang